“Lo, ada Yumna?” Harun dan semua yang ada di sana kaget dengan kehadiran gadis itu. Gadis cantik yang saat ini mengenakan celemek khas pelayan resto datang di hadapan mereka bersama Bulan—anak bungsu Harun. “Om, Tante … Apa kabar?” Yumna dengan sopan mengulurkan tangan ke arah Harun dan Nadia. Harun dan Nadia membalas, “Alhamdulillah om baik kok.” Berbeda dengan Harun, Nadia langsung bangkit dari duduknya lalu ia peluk Yumna engan hangat, “Apa kabar, Nak? Om dan tante kangen sama kamu. Tidak hanya om dan tante saja, tapi Jingga dan yang lainnya juga. Kamu kemana saja sih? Sudah berapa lama kerja di sini? Kenapa tidak pernah memberitahu om dan tante kalau kamu kerja di sini?” tanya Nadia. “Maafkan Yumna, Tante. Bukannya Yumna tidak peduli, tapi Yumna memang tiba-tiba saja ke sininya. Ke