Yumna kaget ketika melihat ada rombongan yang baru saja masuk ke resto tempatnya bekerja. Rombongan yang sangat ia kenal. Rombongan yang selama ini begitu perhatian dan baik kepada dirinya. Dengan cepat, Yumna lari ke bagian pantry dan bersembunyi di sana. “Na, ngapain kamu di sini? Itu ada konsumen yang datang. Bukannya malah menyambut mereka dengan baik, malah senbunyi di sini,” ucap salah satu juru masak. “Kak, bisa nggak kalau yang lain saja yang melayani mereka? Aku kebelet ini.” Yumna mencoba mencari alasan untuk menghindari rombongan keluarga ayah biologisnya. “Jangan bohong, Na. Kakak tahu kamu menghindari mereka semua. Memangnya kenapa siih kamu menghindar segala? Memangnya kamu kenal dengan mereka?” Yumna menggeleng, “Aku benar-benar kebelet kak. Tolong ya, layani sama yang