Malam itu Yumna juga ikut merasakan kebahagiaan yang begitu dirasakan oleh Harun dan anak-anaknya. Sudah sangat lama mereka tidak berlibur hingga selarut itu dan malam ini mereka benar-benar sangat menikmati waktu liburan mereka hingga larut malam. Si kecil Sahira saat ini benar-benar jadi Bintang di tengah-tengah mereka. Matanya seolah sudah tertutup magnet sehingga enggan untuk terpejam dan masih saja semangat berlarian di taman jam gadang kota Bukittinggi. “Sahira, kita kembali ke hotel yuk … Mama sudah mengantuk,” bujuk sang ibu. Sahira menggeleng. Ia masih saja berlarian di sana. Bintang yang lelah mengejar keponakannya itu agar tidak berlarian terlalu jauh atau tidak sampai hilang di tengah kerumuman orang. “Bang, ayo bujuk Sahira untuk kembali ke hotel. Aku sudah tidah tahan. Ak