17. Mengalah

1179 Kata

“Sayang, maafkan aku!” ucap Destra beberapa kali. Sembari menyetir, Destra terus berucap demikian. Satu tangan menyetir, sementara tangan lainnya memegang ponsel mencoba menghubungi Vivi. Tapi tak bisa, wanita yang telah ia tinggalkan tadi siang itu sepertinya memblok nomornya. “Argh sial!” Tak ingin ketinggalan lebih jauh, Destra melajukan mobilnya dengan kecepatan lebih tinggi. Ya, pria itu berniat menemui Vivi di apartemennya. Mengaku salah kemudian meminta maaf padanya. Namun nihil, apartemen Vivi kosong. Pemilik bangunan kecil tapi rapi ini tidak ada. Hanya ada barang-barangnya di sana. Apakah Vivi belum kembali? Tapi itu tidak mungkin. Ini sudah pukul 8 malam. Tidak ingin semuanya menjadi lebih panjang, Destra memutuskan untuk menunggu Vivi. Berdiri di depan pintu kemudian dudu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN