Setelah meninggalkan Banyu di apartemen Gemintang, Novan memacu mobilnya menuju klub malam. Novan tidak menyangka, kerinduannya selama seminggu harus dibayar dengan melihat perempuan yang dicintainya dicium oleh seorang laki-laki yang dia tahu benar adalah cinta pertama Gemintang. Tiba di klub malam diiringi suara musik yang menghentak, Novan menumpahkan kekesalannya pada minuman keras, membuatnya kehilangan setengah kesadarannya. “Maaf mas…mas bisa pulang sendirian gak?” tanya pelayan yang melihat kondisi Novan yang sudah mengkhawatirkan. “Ah…iya nanti aku hubungin teman aku,” jawab Novan mencoba mengembalikan kesadarannya. Tidak lama setelah mencoba memfokuskan di layar ponselnya, dia menghubungi seseorang. “Halo, kamu bisa jemput aku gak. Aku gak kuat bawa mobil” “Halo, iya. Kok b