Bab 13. Dituduh Selingkuh

1007 Kata
"Selingkuh? Siapa yang selingkuh? Jangan ngarang, Sisil," tanya Bella seketika mengerutkan kening. "Dapat dari mana kamu kabar bohong kayak gitu?" "Aku gak bohong, Isabella. Aku juga gak ngarang, coba deh kamu buka media sosial kamu, pasti banyak yang ngetag kamu," pinta Sisil masih di dalam sambungan telpon. "Oke, kita bicara lagi nanti ya, aku tutup dulu." "Tunggu dulu, Bella. Sebenarnya kamu di mana sekarang? Terus, siapa laki-laki yang keluar dari hotel sama kamu itu?" Bella tidak menanggapi pertanyaan sang manager. Wanita itu bergegas menutup sambungan telpon. Ia segera membuka media sosial miliknya dengan perasaan kesal. Apa benar ada seseorang yang melihatnya keluar dari hotel kemudian menyebarkan di media sosial? "Sial, ternyata yang dikatakan sama Sisil bener," decak Bella menatap layar ponsel, di mana gambarnya bersama Ryan tengah berjalan keluar dari dalam hotel terpampang nyata dan jelas. "Astaga, gawat! Ini benar-benar gawat, yang selingkuh itu suamiku, kenapa jadi aku yang ketangkap basah sama mereka?" "Kayaknya, Anda harus melakukan konferensi pers, Nyonya," sahut Ryan tiba-tiba sudah berdiri tepat di belakangnya mengejutkan Isabella. "Kamu!" bentak Bella sontak menoleh dengan kedua mata membulat. "Kamu itu kayak hantu, ya, tau-tau udah ada di belakang aku aja!" "Maaf, Nyonya. Eu ... saya juga udah baca berita tentang kita," ucap Ryan berdiri tepat di samping Isabella. "Jadi artis itu repot ya, gak ada yang namanya privasi. Masa cuma keluar dari hotel sama cowok aja langsung dituduh selingkuh. Lagian, yang selingkuh itu 'kan suami Anda, Nyonya." Bella tersenyum miring seraya menatap lurus ke depan. "Ya gitu deh. Jadi artis itu harus menjaga sikap, tingkah laku, bahkan tidak bisa dekat sama sembarang orang. Sekali aja terciduk sama laki-laki, apalagi laki-laki tampan seperti kamu, gosip-gosip miring langsung bertebaran menghebohkan media sosial. Beruntung tempat ini jauh dari keramaian, jadi gak ada orang yang ngeliat aku di sini." "Sekarang apa yang akan Anda lakukan, Nyonya? Jelas-jelas yang selingkuh itu suami Anda. Apa Anda akan mengungkap prihal perselingkuhan suami Anda ke publik?" tanya Ryan seraya menoleh dan menatap wajah Isabella. "Walau bagaimanapun, Anda perlu membersihkan nama baik Anda, Nyonya Isabella. Anda gak selingkuh, apalagi sama saya. Mustahil banget, 'kan?" Isabella diam seribu bahasa. Ya, ia memang perlu untuk membersihkan nama baiknya. Selama ini ia tidak ada waktu untuk bermain hati dengan pria lain karena kehidupannya selalu disibukkan dengan segudang aktifitasnya di dunia hiburan. Jangankan berselingkuh, memiliki teman dekat laki-laki saja ia tidak punya. Baginya, kesetiaan adalah pondasi dasar dalam berumah tangga, meskipun pondasi itu sudah dihancurkan oleh suaminya sendiri. "Kenapa Anda diam aja, Nyonya?" tanya Ryan. "Boleh saya kasih saran?" Bella seketika menoleh dan menatap wajah Ryan datar. "Katakan apa saran kamu, Ryan? Kayaknya, otakku lagi konslet, aku gak bisa mikir, sumpah!" "Hmm! Gimana kalau Anda adakan konferensi pers, saya akan temani Anda." "Kayaknya gak perlu konferensi pers deh, kebetulan nanti malam aku ada syuting live di salah satu stasiun tv. Kamu temani aku, ya. Sekalian aku akan menepis rumor tentang kita," jawab Bella tersenyum kecil. "Lalu, gimana dengan perselingkuhan suami Anda, Nyonya? Apa Anda akan mengungkapkannya juga?" "Entahlah, kita lihat saja nanti." *** Pukul 20.00, Mutia nampak tengah duduk santai dikediamannya bersama Aliana putri hasil perselingkuhannya dengan pria bernama Antonio. Tidak lama kemudian, pria itu pun keluar dari dalam kamar dan berjalan menghampiri sang putri. Aliana sontak menoleh dan menatap wajah Antoni. "Daddy mau ke mana? Daddy mau pulang, ya?" tanya Aliana merasa kecewa karena ayahnya itu jarang sekali menginap di rumahnya. "Nggak, Sayang. Nanti jam 10-han deh Daddy pulang," jawab Antoni berjalan menghampiri lalu duduk tepat di samping sang putri. "Sekarang, Daddy mau nemenin kamu nonton tv deh, kamu lagi nonton apa?" "Nginep aja di sini, Mas. Lagian, istri kamu lagi gak ada di rumah, 'kan? Aku yakin kalau dia juga lagi bersenang-senang sama selingkuhan yang menyamar jadi bodyguard itu," sahut Mutia sinis. "Sttt! Jangan bahas masalah itu di depan anak kecil, Mutia. Kasihan Aliana," pinta Antoni seraya meraih remote televisi yang tergeletak di atas meja. "Daddy mau liat ada acara apa aja malam ini," ujarnya lalu menekan tombol remote tersebut. Baik Antoni maupun Mutia seketika membulatkan bola matanya tatkala melihat wajah Isabella bersama pria bernama Ryan terpampang nyata di layar televisi berukuran besar itu. Acara tersebut bahkan disiarkan secara langsung. Antoni seketika mengepalkan kedua tangannya seraya menyaksikan acara itu dengan seksama. Rasa cemburu pun seketika terasa membakar jiwa seorang Antonio. Berani-beraninya pria bernama Ryan itu mendampingi istrinya di acara live seperti ini. Harga diri seorang Antoni seakan terinjak-injak. "Itu istri kamu, Mas," sahut Mutia sinis. "Dia bahkan terang-terangan mengenalkan selingkuhannya? Astaga!" "Diam kamu, Mutia. Sekali lagi kamu ngomong sembarangan, saya robek mulut kamu nanti," tegas Antoni membuat Mutia seketika merapatkan bibirnya. Mereka berdua kembali menatap layar televisi di mana host acara tersebut mulai melayangkan beberapa pertanyaan kepada sang bintang yang sedang diterpa isu perselingkuhan itu. Wajah Isabella terlihat begitu cantik, kedua sisi bibirnya pun nampak menyunggingkan senyuman. Benar apa yang pernah diucapkan oleh Mutia, Isabella layak dianugerahi artis terbaik karena keahliannya dalam berakting tidak dapat diragukan lagi. Bella benar-benar berhasil menyembunyikan luka dihatinya. "Boleh Anda jelaskan siapa laki-laki di samping Anda ini, Isabella? Apa benar kalau kalian terciduk keluar dari hotel pagi ini?" tanya sang presenter kepada Isabella dan Ryan yang duduk secara berdampingan. Isabella memasang wajah ramah seraya menatap ke arah kamera. "Kabar perselingkuhan aku itu hoax, laki-laki ini sebenarnya adalah bodyguard aku, Mbak. Bisa dibilang ajudan yang akan menjaga dan mengawal aku ke manapun aku pergi. Jadi, buat semua penggemar aku di luaran sana, kabar itu hoax, ya. Aku tak selingkuh, oke?" jawab Bella tersenyum lebar. Sementara Mutia nampak menyunggingkan senyuman sinis seraya menatap penuh rasa benci wanita bernama Isabella yang wajahnya terlihat sangat cantik di layar televisi. "Mana ada maling ngaku, bisa-bisa penjara penuh dong," decaknya kesal tanpa berkaca diri. Sementara Isabella meneruskan ucapannya seraya menatap tajam ke arah layar, wajahnya pun nampak jelas memenuhi layar televisi seolah tengah menatap suami dan selingkuhannya yang sedang menyaksikan acara tersebut. "Sebenarnya yang selingkuh itu bukan aku." Bella tersenyum menyeringai, sementara Antoni mulai gelagapan. Apa mungkin istrinya akan mengungkapkan perselingkuhannya dengan wanita bernama Mutia? "Apa maksud Anda?" tanya sang presenter. "Yang selingkuh itu bukan aku, tapi--" Bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN