chapter 19

1333 Kata
“ gak nyangka lho , ternyata jodan anak milyader. “   Ucap dewi memuji sambil melihat sekitaran ruangan yang terlihat begitu fantastic.   “ bukan punya ku , ini punya kakak sepupu ku.   Dan aku hanya numpang aja disini. “   Jelas jodan.   “ bo’ong kan lu jo , jelas tadi satpam di depan manggil lu tuan muda.   Jujur aje napa ah. “   Lanjut ucap dewi yang tak terima dengan penjelasan jodan , dan jodan pun hanya mampu terkekeh saat mendengar ocehan pujaan hatinya.   “ jo , lu suka sama dewi ya? “ Tanya zara pelan yang berada di samping jodan , karena ia ingin tau apa penyebab handphone dan laptop nya sampai mati seperti ini.   “ iya raa , dia perempuan terunik yang pertama kali aku temui.   Walaupun aku sama dewi udah berteman lumayan lama , tapi aku masih takut untuk ngungkapin nya.   Gak mau aja tiba-tiba kedekatan kami merenggang karena perasaan ini. “   Ucap jodan yang tak mengelak sama sekali tentang perasaan nya.   “ tapi lu jangan bilang dewi ya raa , nanti aja kalau aku udah dapet waktu yang tepat. “   Laanjut ucap jodan sambil menunjukkan senyumnya yang penuh harap.   “ siap jo , kalau jadi jangan lupa makan-makan ya. “   Gurau zara lalu membuat keduanya tertawa , dewi yang melihat zara dan jodan saat ini merasa bahagia namun entah mengapa ada perasaan terluka juga di dalam dirinya.   Tadinya dewi sendiri yang meminta jodan untuk mendekati zara , karena dewi pun sangat tau jika zara tak mampu membuka perasaan nya untuk orang lain selain cinta pertama nya.   “ rasanya kenapa sesek gini ya? “   Gumam dewi lalu mengacuhkan pemandangan dimana kedua sahabat nya tertawa bersamaan.       ||   ||       Langkah dewi seakan menuntun nya untuk segera menjauh dari arah zara dan jodan , ia ingin memberikan ruang yang lebar untuk mereka berdua agar lebih bisa dekat.   Kini dewi berada di taman belakang rumah jodan yang begitu luas , seperti lapangan sepak bola yang di penuhi dengan berbagai macam tumbuhan dan juga bunga.   Dewi memilih duduk di kursi taman yang tersedia disana ,   Sesekali ia menghirup udara dengan panjang lalu membuang nya kasar , seperti ada suatu gejolak yang memang harus di keluarkan dari dalam dadanya.   Hingga dewi sendiri pun tak menyadari jika bulir-bulir air mata jatuh membasahi pipi nya.   “ hah ,, apa ini?   Aku nangis.   Tapi …   Why?? “   Umpat dewi dengan dirinya sendiri dan dengan kasar nya dewi mengusap air mata yang jatuh terus menerus dari kelopak matanya.   Kemudian dewi merassa terkejut saat ada seseorang yang memberinya sapu tangan.   “ jo .. “   Ucap dewi saat mendapati jodan sudah berda di samping nya sambil menyodorkan sapu tangan kepadanya.   “ cuaca nya aja panas banget wii , kenapa kamu nangis?   Apa ada yang nyakitin kamu? “   Tanya jodan yang juga terlihat sedih karena mendapati keadaan dewi saat ini yang sedang menangis tanpa alasan.   “ mana zara? “ Tanya dewi mengalihkan suasana.   “ sedang telpon kekasih nya , handphone nya sudah bisa. “   Jelas jodan yang tiba-tiba membuat dewi syok atas pernyataan jodan.   “ what …   Kekasih?   Sejak kapan zara bisa punya kekasih , tapi bukan kah kalian? “   Ucap dewi kebingungan , dan jodan yang melihat nya pun juga ikut merasa kebingungan sat mendapati reaksi dewi yang entah mengapa seperti saat ini.   “ iya , kekasih.   Kenapa sih wii?   Kayak nya lu gak percaya banget kalau zara punya kekasih. “   Tanya jodan beruntun.   “ zara itu tidak bisa mencintai cowok selain cinta pertama nya , aku udah lama banget kenal zara. “   Terang dewi dengan tatapan yang sulit untuk di artikan , dan jodan yang berada di samping nya pun malah terasa terpukau dengan apa yang di pandang nya sekarang.   “ ihhh , apaan sih jo. “   “ tatapan mu itu lho. “   Gumam dewi dengan menggigit bibir bawahnya , ia terlihat begitu salah tngkah dengan tatapan jodan yang seakan penuh arti.   Dewi merasa tersentak ketika ibu jari jodan membelai bibir nya dengan lembut.   “ jangan di gigit wii.   Sakit , entar berdarah. “   Kata jodan dengan pandangan yang sayu seperti orang yang sedang merasa kelelahan. “ kenapa kamu kesini jo? Bukan nya ada zara di dalam. “ Ucap dewi mengalihkan pandangan terhadap jodan. “ bukan kah aku udah bilng tadi wii , Zara masih ngehubungi kekasih nya. Kamu kok tiba-tiba aneh gini sih wii. Kenapa? “ Jelas jodan yang membuat dewi diam terpaku , karena pikiran nya benar sudah tak mampu menjawab pertanyaan jodan yang seakan menuntut sekali. “ aku .. aku ,, emmh .. Udah ahh aku mau nyusul ke zara dulu jo. “ Kata dewi mengelak lalu meninggalkan jodan yang masih terduduk di kursi taman dengan senyuman yang sulit di artikan. “ dewi ,, dewi ... Aku sendiri pun juga tak tahu sampai kapan aku akan menyimpan perasaan ku pada mu. Aku takut jika mengecewakan mu wii. Aku takut jika bukan aku laki-laki yang kamu harapkan. “ Gumam jodan lirih yang melihat dewi berlalu di sebalik punggung nya. Dan tak lama kemudian jodan berjalan menuju ke arah yang sama dengan dewi.     *:..。o○ ○o。..:*     Zara yang masih mencoba menghubungi ferry nampak begitu cemas dengan pemikiran nya sendiri. Ia takut jika ferry tak mau menerima telpon dari dirinya. Karena saat ini sudah ke tiga kalinya zara menekan nomer telpon ferry , namun masih belum  mendapat jawaban dari sang empunya. Dan akhirnya , Zara memutuskan untuk mencoba nya sekali lagi tanpa harus berpikiran yang benar dahulu. Setelah beberapa dering di balik telpon nya berbunyi , terdengar suara kerinduan dari kekasih hatinya yang sangat ia rindukan. “ zara , sayang baik-baik aja kan? Kenapa gak ngehubungin kakak sayang? Handphone mu dan email mu pun juga ikut lenyap seperti kabar mu. “ Ucap ferry beruntun saat menerima panggilan telpon dari zara. Ada rasa yang begitu lega di hati ferry ketika melihat nama zara tersemat di layar handphone nya. “ maafin zara kak. Handphone zara dan laptop zara tiba-tiba mati dan entah kenapa zara sendiri gak paham. Ini baru aja di benerin sama temen zara. Setelah bisa , zara langsung telpon kakak. “ Terang zara menjelaskan kejadian yang menimpanya saat ini , alasan mengapa dirinya yang menghilang tanpa kabar apapun. “ kamu bisa minjem handphone temen mu kan buat hubungin kakak , raa. Tapi , yasudah lah. Yang penting kamu sehat dan baik-baik saja raa. “ Ucap ferry yang terdengar begitu cemas , hingga membuat zara sendiri tak menyadari jika ia sedari tadi nyengir-nyengir sendiri. “ raa , kok malah diem. Jawab kakak dong. “ Ucap ferry gusar yang tak mendapati tanggapan apapun dari zara. “ raa ... Hallo raa ... “ Panggil ferry lagi kepada zara dan sama sekali tak mendapati jawaban dari zara. Kemudian ferry mencoba menghubungi zara kembali , namun tidak bisa. Kekhawatiran nya semakin memuncak saat ini. Bagaimana bisa dengan tiba-tiba ferry kehilangan jejak zara. Ferry sangat takut jika terjadi sesuatu kepada zara , karena ferry sensiri pun menyasari jika saat ini zara sedang berada di luar pengawasan nya. Dan zara masih berada di dalam kediaman seseorang yang bagi ferry begitu membahayakan , Ferry sendiri pun kini hanya mampu berdebat dengan dirinya. Ia sudah sangat tak mampu mencari jalan keluar untuk masalah yang merundung hati kecilnya. Keputusan yang begitu sangat berat ferry ambil , Ia memilih untuk meninggalkan pekerjaan nya di dubai dan memutuskan untuk pulang ke negaranya. Agar ia dengan segera bisa menemui kekasih nya yang kemungkinan tidak menau tentang siapa pemilik rumah yang sedang zara singgahi. Tanpa berpikir panjang ferry segera merapikan barang-barang nya dan kemudian meninggalkan hotel untuk menuju ke bandara. Dalam hati ferry sudah tidak bisa meredakan perasaan dan pikiran nya sendiri. Dada nya seakan terasa sakit dan sesak ketika mendapati kabar zara yang dengan tiba-tiba terputus. “ semoga apa yang aku cemaskan hanya sebuah ke khayalan ku saja. Lagi-lagi aku memohon kepada mu tuhan , lindungi zara ku. “ Gumam ferry dalam hatinya dan tak henti-henti ia selalu merapalkan do’a untuk kekasih hatinya.       ‧͙⁺˚*・༓☾ Bersambung ☽༓・*˚⁺‧͙  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN