chapter 18

1603 Kata
Mata ferry kembali berbinar saat bisa melihat pujaan hatinya walaupun hanya dengan video yang di kirimkan oleh devan. Ia pun tak mengerti dengan apa yang terjadi saat ini , Mengapa zara sangat susah untuk di hubungi kembali. Seperti hilang di telan oleh alam , zara yang membisukan semua media sosialnya. Dan ferry pun juga tak mampu berbuat apapun saat ini. Di karenakan kendala jarak yang memisahkan mereka berdua , dan untung nya ada devan yang kini berada di sekitaran zara. Walaupun devan juga tak mengerti mengapa pujaan hati bos nya tidak memberi kabar apapun kepada bos nya. Karena setiap hari gerak-gerik nya normal seperti biasanya. Hanya saja ia memang cenderung tak terlihat menggunakan handphone ataupun laptop seperti kebanyakkan orang mahasiswa tang di lihat oleh devan. Sudah hampir seminggu devan mengikuti semua gerak-gerik zara dan tentunya itupun karena perintah dari Ferry. Devan selalu menuruti semua perintah yang di berikan oleh ferry untuk beberapa waktu ini. Seperti mata-mata yang sedang mengincar musuh nya , Begini lah perasaan devan saat ini. Walaupun memang pada dasar nya zara pun tak mengenali devan , namun ia tetap harua menjaga wibawa nya sebagai laki-laki. Ia tak mau di anggap sebagai laki-laki jahat yang menguntit perempuan secara diam-diam.     ⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆     ❖ Zara side ❖   Hari yang begitu sial bagi aku , Pagi hari sudah Tertabrak dengan jodan , handphone yang entah mengapa juga ikut mati dan tak bisa di hidupin , tambah lagi sama laptop yang gak mau sama sekali di cass. Lengkap sudah penderitaan ku kali ini , dan bagaimana cara aku untuk menghubungi kak ferry yang pastinya sudah sangat mengkhawatirkan aku beberapa hari ini yang menghilang tanpa kabar. Sedangkan untuk menghubungi nya saja aku sama sekali tidak mempunyai akses yang tepat , perasaan ku begitu sangat cemas bukan main. Aku tak ingin kak ferry berpikir yang tidak-tidak tentang ku , apalagi sampai berpikir jika aku mendua di belakang nya gara-gara tidak memberinya kabar beberapa minggu ini. Hari ini aku meminta bantuan jodan untuk menservice handphone dan laptop ku , karena aku sendiri pun tak tahu harus meminta bantuan kepada siapa lagi. Tak banyak teman yang aku kenal disini , Kecuali dewi dan nadira yang juga kedua nya entah mengapa mengenalkan laki-laki kepada ku. Padahal pada dasarnya mereka berdua sangat memahami perasaan ku yang tak mungkin berpaling dari seorang Hideki Ferry Yogaswara. Laki-laki idaman pujaan hati serta cinta pertama ku. “ wii , jadikan hari ini nganterin aku buat service handphone sama laptop ku di tempat jodan? “ Tanya ku kepada dewi yang masih terlihat sibuk dengan mie kuah yang sedang di santapnya. “ hhm .” Jawab dewi singkat. “ gak ngrepotin kamu kan , Jangan ngedrumel di belakang lho entar. “ Kata ku menggoda dewi sambil mencolek dagu nya. “ sejak kapan aku ngedrumeli kamu raa , aku selalu seneng bantuin kamu. Kita mah sama-sama anak perantauan raa. Jadi aku tahu gimana rasanya kalau kita pas lagi butuh sesuatu tapi seseorang yang kita butuhin itu letaknya jauh disana. “ Ucap dewi lalu mengusap kepala zara hingga membuat sag empunya terkekeh geli , karena memang hanya dewi lah yang mampu memahami zara. Entah tentang apapun itu , dewi selalu menjadi yang terdepan utnuk zara. “ tak habisan makan sebentar ya raa , abis itu kita berangkat. “ Lanjut kata dewi lalu menyantap makanan nya kembali dan terlihat zara yang juga dengan asik nya memainkan sedotan dalam gelas minumnya.   ⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆   Aku menempuh perjalanan yang bias di bilang lumayan jauh dari keramaian dan entah mengapa nyali ku tiba-tiba menciut tak seperti biasanya. Karena apa yang ku rasakan malam itu kembali lagi , rasa dimana ada seseorang yang dengan sengaja mengintaiku dan dewi. Bukan hanya aku saja yang merasakan nya , dewi pun juga merasakan hal yang sama seperti ku. Kami melangkahkan langkah kami dengan cepat agar segera sampai ke rumah jodan yang begitu jauh dari keramaian. Dengan kerja keras yang luar biasa , akhirnya kami sampai juga di depan rumah jodan yang bisa di bilang sangatt mewah. Karena penampilan jodan selama ini tak menunjukkan sama sekali jika ia adalah orang yang berpunya. Dewi memencet bel yang tertera di dekat gerbang rumah jodan , setelah beberapa menit berlalu akhirnya ada seorang satpam yang membuka gerbang itu. Terlihat wajah nya yang seperti memandang tajam diriku dan dewi. “ maaf mbak , mau melamar kerja atau interview? “ Tanya satpam itu yang sangat terlihat sopan , tadinya aku sedikit ngeri dengan tatapan satpam itu namun ternyata tampang pun tak menentukan sikap dari orang tersebut. “ tidak pak , kami mau bertemu dengan jodan. “ Balas dewi sopan , Lalu terlihat wajah satpam itu menjadi sedikit berubah saat dewi mengatakan jika ia ingin bertemu dengan jodan , aku sempat berpikir. Apakah aku dan dewi salah masuk , tapi saat aku melihat kembali alamat yang di berikan jodan kepada kami itu sesuai dengan alamat yang kami singgahi saat ini. “ dari siapa kalau saya boleh tau mbak? Biar saya sampaikan dengan tuan muda jodan. “ Ucap satpam itu , dan seketika membuat aku dan dewi sama-sama terbelalak saat mengetahui jika jodan memang lah seorang yang bisa di sebut dari kalangan yang sangat mampu. “ silahkan tungggu di dalam saja mbak , di luar panas. “ Lanjut ucap satpam itu yang hanya kami tanggapi dengan anggukan kepala. Langkah satpam itu berayun begitu cepat memasuki bangunan yang megah itu , terlihat ia masih berbincang dengan beberapa orang yang berpakaian serba hitam. Lalu setelah itu kami melihat satpam itu berlari kea rah kami dan kemudian berkata , “ mari saya antarkan mbak , ke ruangan tuan muda. “ Ucap satpam itu lantang dalam satu nafas , setelah itu aku dan dewi berjalan di belakang satpam untuk menuju ke arah rumah besar bak istana itu. Betapa begitu mewah nya rumah jodan , di dalam rumah nya pun terdapat lift untuk menuju ke arah ruangan nya. Rasa khawatir semakin menjalar pada hati ku , tapi aku sama sekali tak melihat itu pada wajah dewi. Ia terlihat begitu tenang seakan tak akan terjadi apapun. “ aku takut wii. “ Gumam ku kepada dewi , tapi dewi hanya membalas ucapan ku dengan senyuman nya saja. Itu sangat aneh bagi ku , aku jadi semakin berpikir yang tidak-tidak , bahkan aku pun berpikir jika dewi juga akan berniat buruk kepada ku. “ aku percaya jodan , dia tidak akan mencelakakan kita. Apalagi memcelalakan orang yang dia sayang. “ Kata dewi pasti saat pintu lift terbuka , aku sangat tak mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh dewi, Seperti penuh dengan teka-teki yang menakutkan. Niat hati ingin meminta bantuan untuk menservice handphone dan laptop , tapi malah berujung yang bukan-bukan. Tidak lucu kan jika semua ketakutan ku benar terjadi. Satpam tadi mengetuk sebuah pintu yang begitu Nampak elegan , dan saat pintu itu terbuka sontak membuat ku dan dewi terkejut. “ welcome girl’s , ayo masuk. “ Ucap jodan dengan tatapan yang penuh untuk di artikan.     ❖ Zara side off ❖   ||     Devan merasa begitu kuwalahan saat mengikuti zara dan teman nya yang menuju ke tempat yang di pikir devan sebagai tempat yang tampak penuh degan tanda Tanya. Perasaan devan tak mampu menerka apa yang akan terjadi saat ini , karena dapat devan lihat jika pengaman di tempat itu sangat begitu ketat. Ia pun tak mampu masuk ataupun mengintai untuk lebih masuk di dalam nya. Devan ingin menghubungi ferry , tapi ia juga takut jika aka nada kesakahpahaman Antara mereka jika devan tak berusaha untuk masuk ke dalam rumah tersebut. Karena devan bukan tipe laki-laki yang tergolong nekad seperti ferry. Dan memang jalan satu-satu nya hanya menghubungi ferry , dengan rasa takut devan mengambil handphone nya lalu beralih ke nomer telpon ferry dan kemudian ia pun menghubunginya. “ maaf bos menganggu sebentar , Saya melihat nona zara memasuki rumah megah yang di jaga dengan penjagaan yang begitu ketat. Sudah saya kirim poto rumah itu bos. Dan saya masih mencoba menyelidikinya , namun belum dapat saya temui jawaban nya. “ Terang devan ketika ferry sudah mengangkat sambungan telpon nya. “ --- “ “ baik bos , saya akan segera lakukan sesuai perintah. “ Kata devan lantang setelah mendengar perintah dari ferry , dan tak selang lama ferry pun memutuskan sambungan telpon itu. Dan telihat devan pun meninggalkan tempat persembunyian nya saat ini.     ⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆   Setelah mendapatkan kabar yang sangat mengejutkan dari devan , ferry segera kembali ke dalam kamar hotel yang sedang ia tempati. Pikiran nya sangat kacau , ia membuka gambar yang sudah di kirimkan oleh devan. Bangunan yang tampak tak begitu asing bagi ferry , dengan begitu cermat ferry mengamati setiap inci demi inci gambar bangunan dalam poto tersebut. “ sepertinya rumah ini taka sing bagiku. “ Gumam ferry sambil mengetuk-etukkan tulunjuknya ke dagu. Lalu seketika d**a ferry terasa begitu sesak saat menyadari jika zara sang pujaan hati nya telah masuk ke area yang snagat membahayakan. Rumah seseorang yang selalu saja ingin menghancurkan kehidupan ferry , yang selalu saja ingin meraih apa yang ferry punya. Seseorang yang tak pernah puas ataas apa yang sudah di raih nya. “ sial ,, kenapa kamu kesana raa. Untuk apa???? “ Umpat ferry dengan suara yang begitu menggelegar , ia begitu marah terhadap dirinya sendiri. Ia tak mampu menjaga zara , dan sekarang pun dapat ferry lihat jika zara sedang berada di dalam rumah seseorang yang selalu membenci ferry. “ lindungi zara tuhan , aku mohon. “ Ucap ferry yang terlihat begitu gusar hingga mengusap-usap wajah nya dengan kasar       ⋆ ˚。⋆୨୧˚   Bersambung ˚୨୧⋆。˚ ⋆    
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN