BAB 14

826 Kata

Sudah tiga hari pergi kepergian Emir ke Istanbul. Emir tidak pernah menghubunginya lagi. Arum menjalani aktifitas seperti biasanya. Arum membawa paper bag berisikan bahan-bahan makanan, Arum sengaja membeli beberapa keperluan untuk dirinya di supermarket. Arum terdiam sesaat, menatap Aslan ia sedang berada didepan pintu pagar. Arum berusaha jalan dengan tenang ia mendekati Aslan. Aslan menatapnya, dan ia masih terlihat tampan. Arum menarik nafas, dan ia tidak memperdulikan Aslan dihadapannya. "Bisa kita berbicara empat mata?" Ucap Aslan. "Kenapa?". "Saya tahu, kamu tidak menyukai kehadiran saya. Tapi yakinlah ini merupakan hal yang sangat penting untuk kamu ketahui" ucap Aslan. Arum memutar tubuhnya menatap Aslan. "Hal penting apa yang harus saya ketahui?". "Emir" ucap Aslan datar. A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN