BAB 17

775 Kata

Emir menatap Arum dari kejauhan. Wajahnya terlihat pucat, ia berjalan menuju bangunan bertingkat dihadapannya. Wajah itu masih sama dan terlihat masih cantik. Setelah itu tubuh Arum menghilang dibalik bangunan itu. Emir lalu keluar dari mobil miliknya, ia berjalan menuju bangunan flat dihadapanya. Emir berjalan menaiki tangga itu dan memperhatikan satu persatu pintu flat. Emir menghentikan langkahnya, ia memencet bell itu. Semenit kemudian pintu itu terbuka. Emir menatap wanita yang dicarinya selama ini. Wanita itu membalas tatapannya. Arum hanya diam, dan Emir melangkah masuk ke dalam flat itu, tanpa menunggu sang pemilik flat menyuruhnya masuk. Arum tidak percaya apa yang dilihatnya, Arum menatap jari Emir, jemari itu telah melingkar sebuah cincin perak dengan sempurna. Arum lalu menu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN