Rana pergi ke kantor nya,di kantor Rana melihat Alwi yang lagi menunggu pemimpin perusahaan di ruang tunggu kantornya,Rana mendekat.
*",Mas Alwi kok ada disini lagi,emang nya belum selesai ya urusan nya yang kemaren.
*",Belum mbak,kata pak Libran surat yang kemaren belum ada tanda tangan CEO baru disini,padahal tanda tangan pemilik perusahaan ini udah menanda tangani buat apa lagi coba tanda tangan CEO baru yang paling susah di temui itu,merepotin aja ya mbak.
Rana tersenyum kesal mendengar perkataan Alwi,tapi Rana tetap santai,malahan dia berfikiran mau mengerjai Alwi,Rana berkata.
*",Mas Alwi mau menemui CEO baru disini ya,tapi sayang sekali barusan beliau pergi miting,kenapa tidak buat janji dulu tadi mas.
Alwi merasa kesal lalu berkata
*",Emang dasar b******k tu CEO,jauh-jauh saya kesini dia malah pergi,emang nya sepenting apa sih tanda tangan nya itu buat pak Libran,iiihk,awas aja nanti Lo ya Ceo sombong gua akan buat perhitungan dengan Lo nanti.
Meski pun pelan Rana masih bisa mendengar perkataan Alwi,Rana bertanya
*",Apa mas tidak takut kalau mas di pecat oleh pak Libran kalau membuat perhitungan dengan Ceo baru itu.
*",Ya main cantik dong mbak.
Rana manggut-manggut,lalu Rana permisi tuk keruangan nya
*",Mas,saya keruangan saya dulu ya,nanti saya di pecat pula oleh CEO baru.
*",Iya mbak silahkan,anda harus hati-hati juga sama CEO baru itu ya.
Rana mengangguk sambil tersenyum,Alwi kembali ke kantornya,di dalam ruangan nya Rana menelpon kakak lelaki kesayangan nya.
Tilililiiiiiit
*",Halo dek ada apa sayang.
*",Kak,si Alwi itu mulutnya lemes amat sih,masak dia berkata kurang ajar kepada Ceo baru di sini,untung adek gak mengakui kalau adek yang dia cari,jadi adek bisa ngerjai dia.
*",Adek apai dia.
*",Adek bilang aja kalau Ceo nya keluar Miting,jadi dia pergi deh.
*", Adek emang jahil bangat ya,kakak sangat butuh tanda tangan adek sekarang,tapi udah lah dirumah aja nanti adek tanda tangani berkas itu ya,kakak mau pulang jenguk mami sekalian,kakak sangat rindu sama mami.
*",Oke kakak ku sayang,oh iya kak,jangan bilang sama kariawan kakak yang mulut lemes itu ya kalau adek adalah adik kadung kakak.
*",Siap bos,ya dah kakak siap-siap dulu mau kerumah mami.
*",Ok
Saat perjalanan pulang ada kemacetan,Rana mengelakson tapi tidak ada pergerakan,pas Rana mau keluar dari mobil ada sebuah tangan menghalangi pintu mobilnya.
*",Hai apa-apaan ini,singkirkan tangan Lo itu gua saya mau keluar.
Pemilik tangan itu memperlihatkan wajah nya di balik jendela mobil Rana sambil berkata
*",Di depan ada tawuran anda mau mati,lebih baik anda berputar mencari jalan lain.
Alangkah terkejut nya Rana melihat wajah pria tampan di balik jendela mobil nya.
*",Re Rendra,Lo kah itu,ini bernaran Lo Ren.
*",Ya ini gua,cepatan Lo putar balik kalau tidak mau nyawa Lo melayang.
*",Ya baik lah,Lo naik lah ada yang mau gua tanya sama Lo.
*",Gua gak bisa sekarang,besok kita bertemu di Cafetaria sebelah rumah sakit Pelita hati,ini kartu nama gua,Lo bisa menghubungi gua di nomor ini.
*",Oke,besok kita ketemuan jam makan siang di Cafetaria sebelah rumah sakit,eh Es batu emang nya siapa yang sakit.
*",Bukan urusan Lo,bagusan Lo diam aja jangan berisik.
*",Dasar es batu Lo,iiii dingiiin.
*",Awas Lo ya watita lemah.
Rana memutar mobilnya dengan cepat,Rendra pun menaiki mobil nya lalu mereka meninggalkan tempat tawuran tersebut,sesampainya dirumah Rana memasukan no Rendra ke ponsel Android mahalnya,Rana terpana melihat wajah tampan Rendra yang menggoda itu,Rana tersenyum sendiri memandang profil di lantai w******p nya sampai tidak sadar kakak lelakinya sudah merana di hadapannya Rana tetap senyum-senyum sendiri.
Libran menjentikan jarinya ke depan wajah Rana tatapi tetapi tidak direspon,lalu Libran mencubit hidung mancung runcing adik nya itu sampai Rana menjerit kesakitan.
*",Aaauu sakit tauuu.
*",Senyum-senyum sendiri memandang foto orang,itu kekasih adek ya.
*",Ya calon ipar kakak hehehehe.
*",Emang nya apa pekerjaan nya.
*",Ngintilin Adek hahaha.
Libran mencubit hidung mancung adik bungsunya itu dengan gemesnya,mereka berdua bergelut sambil gelitikan dan saling tertawa,Libran emang sangat menyayangi adik bungsunya itu,karna sewaktu mami nya sakit dinyatakan meninggal oleh dokter adik bungsunya itu lah yang membangunkan mami nya dengan kata-kata cadelnya,maminya terbangun dan langsung memeluk Rana.
Libran sangat merasa bahagia dan menganggap adik bungsunya sebagai malaikat penolong nyawa mami nya,semua keluarga juga menganggap begitu,maka itu Rana di perlakukan istimewa oleh mereka semua.
Lalu Libran mengambil sebuah map dari tas kerjanya dan memberikan nya kepada Rana
*",Ini Bu Ceo,tolong tanda tangani berkas nya,saya mau makan lapar soal nya.
*",Uuuuu,dasar si tukang makan,makan aja giliran nya.
*",Biarin yang penting makan gratis disini,dari pada Miting di Cafe kan mengeluarkan uang,sudah dapat tanda tangan, dapat makan gratis lagi,kan dobel dapat rezekinya.
*"Dasar pengusaha licik,memanfaatkan keadaan.
*",Wek,biarin orang dirumah sendiri bebas kan sultan mau berbuat apa.
Lalu Rana menandatangani berkas yang di berikan kakak nya itu setelah membacanya
*",Dek temani kakak makan yuk,nanti kakak belikan tas pengeluaran baru tuk adek.
*",Benarkan kak,adek gak perlu minta lagi kan tuk mendapatkan nya.
*",Gak ini semua tuk adek,malaikat penolong keluarga.
Cup
Rana mengecup pipi kakaknya itu dan memeluk nya,Rana sangat bersyukur sudah memiliki orang tua dan kakak yang sangat menyayanginya penuh cinta,Rana tak pernah kekurangan apa pun,tapi di luar sana Rana tidak pernah menampakan siapa dirinya.
Keesokan harinya Rana ketemuan sama Rendra di tempat yang ditentukan itu
*",Ternyata tepat waktu juga Lo manja.
*",Iya dong,emang nya lo yang suka terlambat saat masuk kuliah.
*",Gua terlambatkan karna jaga lo.
Rendra menutup mulut nya karna sudah keceplosan,Rana tertawa dan cekikikan.
*", Hahahaha!hehehehe!benarkan dugaan gua selama ini lo pasti ngintilin gua kemana aja.
*",Lo jangan kepedean dan ketawa terus,emang nya apa yang mau lo bicarakan sama gua.
Rendra mengalihkan pembicaraan nya
*",Ya gua mau bertanya tentang yang lo bilang tadi itu,kenapa lo selalu menjaga gua dan melindungi gua saat gua setiap gua dapat masalah,apa Lo di utus oleh bokap gua,lo juga tau kan siapa gua sebenarnya,dan siapa bokap dan nyokap gua.
*",Ya gua tau semua tentang lo,tapi gua tidak di utus oleh bokap lo,tapi gua di utus oleh bokap gua yang pernah lo tolong sewaktu mau di bunuh oleh rekan kerja nya,lo datang tepat waktu menghajar mereka semua sampai lo tertusuk pisau mereka dan banyak kehilangan darah,nyokap lo merasa nyawanya tak bernafas lagi karna Lo banyak kehabisan darah dan koma selama tiga hari,bokap gua sangat merasa bersalah dan berjanji akan melakukan apa saja tuk menjaga penolongnya yang sekarat.
*",maka itu lah gua selalu mengintai dan melindungi lo,dimana pun Lo berada gua pasti ada karna gua sudah menaruh cctv mini di kalung lo itu,maka itu gua tau pergerakan lo selama ini.
*",Apa lo bilang,gua penolong yang sekarat,dasar manusia tak berterima kasih lo ya es batu,kalau lo di posisi gua lo bakalan mati es batu.
*", Hahahaha tapi gua juga salut dengan keberanian lo manja,lo masih bisa menghajar mereka dalam keadaan sekarat sampai mereka terkapar semua,maka itu bokap gua meminta gua tuk selalu menjaga lo.
*",Alah,bilang aja lo mau menertawai gua,pakai bilang salut segala.
*",Ternyata capek juga bicara sama orang seperti lo ya manja,terserah lo lah gua mau balik.
*",Eh tunggu-tunggu Jadi lo juga melihat gua mandi dan telanjang ya dengan cctv mini lo itu,berarti lo sudah melihat semua yang ada di tubuh gua ya,wah parah Lo,selain mengintilin gua lo juga mengintip gua mandi,gua bakalan tuntut lo dengan kasus pelecehan sexsual.
Rana menuduh Rendra telah mengintip dirinya melewati cctv mini nya,tapi Rendra dengan cepat menjitak kepala Rana yang mulai ngelantur.
Plitak
*",Aauuuhh!es batuuuu sakit tau,lo fikir kepala gua batok kelapa apa.
*",Tu maka nya punya otak digunakan tuk berfikir jernih,bukan tuk ngelantur.
*",Emang dasar es batu lo,udah ngintilin gua sekarang Lo mau KDRT juga kegua,gua bakalan tuntut lo berlapis-lapis biar lo di kurung selama nya
Lalu Rana berdiri mau meninggalkan Rendra,akan tetapi ada seorang pelayan tak sengaja menyenggol tubuh Rana sampai terhuyung ke depan dan jatuh di pangkuan Rendra,Rana dan Rendra saling berpandangan,tatapan mata mereka bertemu satu sama lain,selama tiga menit mereka saling bertatapan akan tetapi di sadarkan oleh suara pelayan yang sudah selesai membersihkan lantai oleh pecahan piring dan gelas yang di bawanya tadi.
*",Mbak, maafin saya mbak,saya tak sengaja menyenggol mbak.
Rana berdiri dari pelukan Rendra,Rana jadi salah tingkah
*",I iya mbak,gak apa-apa.
Lalu Rana berlari keluar karna jantung nya bertalun-talun bunyinya Rendra mengejar Rana sampai ke parkiran mobil.
BERSAMBUNG
Mau tau kelanjutan nya,ayo sobat semua ikutin cerita selanjut nya,jangan lupa komen ya sobat agar ator semangat menulis kelanjutan nya,terima kasih.