TERINGAT MASA BERSAMA DIA

1394 Kata
Rana sangat kencang mengendarai mobil terbarunya,sesampainya di rumah Rana melihat lelaki yang mengejar-ngejarnya waktu kuliah dulu,Rana mendelitkan matanya dengan malas. *",Adeh dia lagiiii dia lagiii,assalam mualaikuuum. *",Waalaikum salaaaam. Semua orang yang berada di ruang tamu yang mewah itu menjawab salam Rana,mami Dina mendekati anak bungsunya itu. *",Adek kenal sama lelaki ini. *",Kenal mi,dia lah yang membuat adek celaka waktu itu,dia mengurung adek di perpustakaan sampai adek pingsan mi,untung ada Rendra menolong adek,kalau tidak adek pasti sudah tiada. Pak Wiratama sangat emosi mendengar kejadian yang menimpa putri kesayangan nya dulu,pak Wiratama mengusir lelaki itu dan kedua orang tuanya dari rumah mewah nya. Rana jadi teringat dengan lelaki yang bernama Rendra itu,lelaki yang selalu ada buat nya,lelaki yang selalu ada disaat dia dalam masalah,akan tetapi Rendra selalu menghindar dan dingin saat di dekati oleh Rana. Dalam melamun Rana di senggol oleh papi nya sampai Rana terperanjat kaget. *",Ih papi apa-apaan sih,adek kaget tau!. Ditanya malah ngelamun,dasar anak zaman sekarang,bisanya marah dan ngeselin aja. Didalam kamar Rana ngelamun mengingat kisah nya bersama Rendra,Rendra selalu menghindar saat di dekati Rana. Flesback *",Hai Ranaaa,Lo mau gak jadi pacar gua. *",Dasar gila ni orang suka aja gua gak sama Lo,ya gak mungkin dong gua terima Lo. Lelaki bernama Heru itu merasa kesal mendengar penolakan halus dari Rana *",Jadi Lo nolak gua,gak ada yang berani nolak gua awas Lo ya. Saat Rana pergi ke perpustakaan Heru bersama geng nya malah mengurung Rana di dalam ruang perpustakaan,Rana merasa ketakutan lalu pingsan,saat Heru dan geng nya mau mengerjai Rana dengan cara membuka pakaian nya dan memori nya untuk di permalukan,tapi untung Rendra datang menolong,Rendra mendobrak pintu dan menghajar Heru beserta geng nya. Brak *",Eh Lo siapa,ngapain Lo ikut campur urusan kami ah. *",Gua bukan siapa-siapa,gua gak suka aja kalian berbuat semena-mena terhadap wanita ini. *",Banyak bacot Lo hajar dia. Dengan tendangan dan pukulun yang bertubi-tubi para anak buah Heru pada terkapar semua,Rendra menceprekan air ke wajah Rana,Rana terbangun dan bersedekap d**a melihat tajam ke arah Rendra dengan pemikiran tidak menentu. *",Lo mau apa,apa yang Lo perbuat kepada gua. *",Dasar wanita bodoh,malu tu Sama sabuk Lo,melawan cecunguk-cecunguk itu aja sudah pingsan,kemana pergi nya ke ahlian Lo itu. *",Siapa Lo berani bilang gua bodoh,kalau Lo berada di posisi gua yang tiba-tiba di bekap dengan obat bius dari belakang. *",Gua akan menggunakan insting tuk menyiku mereka,sekarang Lo cepatan pulang,soal foto Lo yang berada di ponsel Heru itu urusan gua,Lo cepatan pulang. Tiga hari kemudian Rana di hadang oleh 4 orang preman *",Hai cantik kok sendirian. *",Siapa kalian,kenapa kalian menghadang gua. *",Cantik temani kita-kita yuk. Mereka mencolek-colek dagu Rana *",Eh tolong sopan ya. Saat salah satu dari ke empat orang itu mau menowel dagu Rana lagi Buk *",Kurang ajar Lo ternyata berani juga ya. Lalu Rana memasang kuda-kuda tuk melawan Plak buk buk buk *",Sanak Ke empat orang preman itu pada terkapar di aspal,tapi salah satu dari mereka masih bisa berdiri dan mau menusuk punggung Rana dari belakang,tapi dengan satu tendangan dari samping seorang lelaki menolong Rana. Buk *",Aaakk Preman itu pingsan lalu Rana berterima kasih kepada lelaki itu yang tak lain adalah Rendra *",Terima kasih ya bang,Lo selalu datang menolong gua,sekali lagi terima kasih ya bang. *",Lo fikir gua Abang tukang bakso,bang bang bang,Lo itu kenapa banyak musuh sih,jadi wanita itu jangan serautan,selalu mencari masalah,untung Lo gak di tembus tu oleh pisau,kalau sampai Lo terkena bakalan mati Lo. *",Eh bro gua sudah baik hati tuk berterima kasih kepada Lo,tapi mulut Lo yang lemes itu selalu nyerocos seperti mak-mak rempong,ngeselin amat sih Lo. Lalu Rana pergi meninggali Rendra bersama ke empat preman yang pingsan itu,di kampus Rana mencari Lutifa,dengan cilingak-cilinguk Rana mencari keberadaan Lutifa sahabat terbaik nya,Lutifa lagi mengobrol dengan salah seorang temannya. *", Lutifaaaa,Lo kemana aja sih gua cari-cari ternyata lo ada di sini. *",Ada apa sih Lo cari gua,oh iya Ran,tadi si Heru mencari Lo tu,gua bilang aja Lo lagi ke London. Pletok ",Rana memukul kepala Lutifa *",Dasar Lo,eh si Heru tu kemana dia,gua harus beri pelajaran buat dia. *",Emang nya Lo ada urusan apa sama dia,Lo gak usah cari gara-gara sama dia,dia punya geng yang di takuti siswa disini,Lo bisa di hajar oleh mereka. *",Dia sudah berani mengusik gua,Lo lihat aja nanti ya. Rana mencari Heru yang lagi nongkrong di belakang kampus dengan geng nya. *",Eh b******k,Lo kalau mau cari masalah sama gua jangan pakai bayar preman ya,kalau Lo berani ayo jabani gua sini. Lalu Heru dan kawan-kawan nya tertawa *",Hahahaha,Lo mau gua cium sayang,oke baik lah gua akan kesana sayang. Dengan jalan bergaya sambil membentangkan kedua tangan nya Heru mendekati Rana,dengan cepat Rana menampar dan meninju muka Heru. Plak buk Darah segar keluar dari hidung Heru *",Dasar wanita sundel Lo. Heru mau memukul wajah Rana,dengan sigap Rana menendang d**a Heru,tubuh Heru terhuyung ke belakang,lalu Heru memerintahkan geng nya tuk menyerang tapi dengan cepat dan kehebatan nya Rana memukul dan menendang lawan nya yang berjumlah delapan orang itu. Plak buk bus *",Aaak aaakk Salah satu dari anak buah Heru tertancap oleh pisau yang di pegang oleh anak buah Heru,Rana menendang yang lain nya dan akhirnya mereka semua terkapar lemah di lantai,yang tertancap pisau tadi menghembuskan nafas terakhirnya,Heru berkeringat dingin lalu mau mencoba melarikan diri,tapi dengan cepat Rendra menarik krah baju belakang nya. *",Mau kemana Lo,mau mencoba lari jangan harap Lo bisa pergi dari sini. Para dosen dan seluruh penghuni kampus pada berhamburan datang melihat kejadian itu,Rana memegang orang yang memegang pisau tadi dan mengatakan kalau orang itu sengaja menusuk kawan nya sendiri karna marah kawan nya itu gagal membunuh Rana. *",Apa apaan ini,siapa yang membuat kegaduhan ini. Pak Dekan bertanya sambil berteriak *",Heru dan kawan-kawan nya pak,mereka mau membunuh saya pak,karna Heru di tolak oleh Rana pak,jadi Heru marah dan mengerahkan pasukan nya untuk meleceh kan Rana,saya ada buktinya pak. Heru memberikan semua rekaman Vidio yang setiap kali Heru dan pasukan nya mau mengerjai Rana,Dekan itu sangat emosi dan meminta polisi untuk menangkap Heru dan geng nya itu,ternyata polisi sudah di telpon dari tadi oleh Dekan itu,Dekan itu merasa merinding juga karna masalah yang menimpa pada diri Rana sendiri,anak dari pemilik sekaligus donatur yang paling terbesar di kampus tempat dia bekerja,yang tau hanya lah Dekan dan bendahara kampus itu sendiri. Dekan mendekati Rana bicara sambil berbisik *",Nona Rana,bisa kita bicara sebentar di ruangan saya. *",Buat apa pak. *",Nanti saya beri tahu di dalam ruangan saya nona. Lalu Rana berjalan sambil mengacungkan jempol,sesampainya di ruangan Dekan itu,Dekan itu berlutut sambil melipat kedua tangannya memohon ke Rana. *",Nona Rana saya mohon jangan bilang tentang masalah ini kepada tuan besar nona,saya mohon nona. Rana tersenyum dan menyuruh Dekan itu berdiri *",Pak Dekan berdirilah,anda tidak boleh seperti ini nanti di lihat oleh siswa disini bapak pula yang malu. *",Saya rela malu demi menyelamatkan kampus ini nona,kalau saja tuan Wiratama tau masalah yang menimpa anda,maka kampus ini bakalan di tutup nona muda,saya mohon tolong jangan di beri tahu tuan besar nona muda. *",Baik lah pak,saya juga tidak mau papi tau masalah ini kalau sampai papi tau saya akan di kirim kuliah ke luar negri,kampus ini akan rata dengan tanah. Lalu mereka berdua membuat kesepakatan. Setelah kelulusan Rana mendekati Rendra yang lagi mengobrol sama temannya *",Rendra,boleh kita bicara sebentar. *",Bicara apa. Lalu Rana dan Rendra berbicara di bawah pohon rindang yang terletak bangku panjang. *",Ya mau bicara apa. *",Lo sebenarnya siapa sih,kenapa Lo selalu ada di mana-mana saat gua kena masalah. *",Suatu hari nanti Lo bakalan tau siapa gua,sekarang Lo kembali lah ke tempat orang tua Lo lagi,Lo lagi di cari tu. Rendra meninggalkan Rana sendirian tanpa jawaban yang pasti,Rana mengentak kan kaki nya ketanah karna merasa kesal ke pada Rendra. Setelah beberapa bulan Rana pergi ke London tuk melanjutkan S2 nya,Rana melihat ada seorang lelaki di gubuki orang karna di tuduh maling handphone seorang wanita,Rana menolong lelaki itu dengan menghajar orang-orang yang menghajar Rendra rame-rame,saat Rana melihat siapa yang di tolong nya Rana terkejut dan terkekeh. *",Kenapa Lo tertawa t***l,Lo menertawai gua. Sambil berkelahi mereka bicara,setelah polisi datang Rana dan Rendra di lepaskan karna Rendra tidak terbukti mencuri,Rana berkata. *",Kenapa Lo bisa di tuduh mencuri sama mereka. *",Tadi ada pencuri lari ke arah gua,dia melemparkan tas kecil yang isinya sudah kosong,mereka semua gua pencuri nya maka itu mereka menggebukin gua. Setelah mereka berpisah mereka tidak pernah bertemu lagi sampai Rana lulus S2 nya,sekarang Rana jadi uring-uringan menahan rindu kepada Rendra,pengen rasanya mencari keberadaan lelaki yang menyangkut di hati nya itu. BERSAMBUNG Mau tau kelanjutannya ayo sobat komen nya ya
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN