Rendra mengejar Rana sampai parkiran, Rendra berkata
*",Manja,lo meninggalkan tas lo,ni ambil,oh iya besok gua mau kerumah lo,gua mau berterima kasih sama kedua orang tua lo karna sudah melahirkan pahlawan cantik,gua juga mau meminta restu kepada mereka.
*",Restu,restu buat apa.
*",Buat melamar lo.
Rana ternganga mendengar perkataan Rendra,Rana menempelkan punggung tangan nya ke kening Rendra dan berkata.
*",Lo sakit otak ya,salah makan apa lo tadi mau melamar gua.
*",Salah tempat bicara dengan lo.
Rendra merasa kesal lalu pergi dari tempat parkiran itu,Rendra merasa malu karna sudah di bilang sakit otak oleh Rana,Rendra berjanji di hatinya akan melamar putri manja itu kepada kedua orang tua Rana.
Keesokan harinya Rendra benarkan kerumah Rana tuk melamarnya,akan tetapi Rana tidak ada dirumah karna mendadak ada Miting di kantornya,Rendra menyampaikan maksud kedatangan nya kepada tuan Wiratama dan nyonya Elsa.
*",Tuan,kenalkan nama saya Rendra putra Wisesa,saya anaknya pak Wisesa yang di tolong Rana beberapa tahun yang lalu,sehingga membuat Rana terluka dan koma karna kekurangan darah.
*",Emang nya punya hubungan apa anak saya dengan kamu,sampai kamu berani melamar anak saya.
*",Saya tak ada hubungan apa-apa sama Rana,tapi selama saya menjaganya dari jarak jauh dan selalu melindungi nya,cinta itu tumbuh secara tiba-tiba,saya tidak bisa mengutarakan isi hati saya kepada Rana karna saya takut di tolak sama Rana.
*",Terus dengan melamarnya langsung kamu bakalan di terima oleh Putri saya,kalau saya menolak kamu mau apa.
*",Berarti sampai disini lah saya menjaga putri tuan,saya minta maaf karna sudah lancang kesini tuk melamar putri kesayangan tuan,baiklah tuan,saya pamit dulu,sampaikan maaf saya kepada Rana,karna sudah tak bisa menjaganya lagi,semoga Rana mendapatkan jodoh yang baik dan menyayangi dia apa adanya.
Rendra pergi meninggalkan rumah Rana,tuan Wiratama termenung mendengar perkataan Rendra,dan berfikir
*",Jadi dia yang selalu melindungi Rana dari segala masalah selama ini,tapi Rana kan bisa bela diri juga,ah sudahlah Rana juga bisa kok membela dirinya sendiri.
Tidak lama kemudian Rana pulang dengan wajah bahagia sambil bernyanyi ria,Rana memeluk papi nya dari belakang.
*",Sayang,adek sudah pulang.
*",Udah dong Pi,papi tau tidak kita memenangkan tender yang selama ini papi incar,adek sudah menanda tangani kontrak kerjanya Pi,adek juga sudah melihat lokasi proyeknya.
*",Benarkan sayang,papi gak lagi bermimpi kan nak.
Rana mencubit hidung papi nya itu lalu menggigit nya juga
*",Aaauuuh,sakit sayang.
*",Papi gak mimpi kan,jadi ini emang nyata kalau anak papi ini emang hebat kan.
Lalu Rana mengeluarkan map kontrak kerjanya sama nya dan memberikan nya kepada papi nya itu, tuan Wiratama sangat bahagia menerima map tersabut,dengan rasa bahagia nya tuan Wiratama memeluk Rana dan berputar-putar.
*", Hahahaha,Pi sudah Pi,Adek takut jatuh Pi.
Lalu maminya datang dan menegur mereka
*",Kalian berdua kenapa sih,bahagia bangat kayak nya,emang nya kalian berdua dapat undian berhadiah ya.
*",Bukan undian berhadiah lagi mi,tapi kita dapat tender besar yang lagi papi incar,putri kita berhasil mendapatkan nya mi,".
*",Benarkan Pi.
Mami nya juga ikut bahagia dan memeluk putri bungsunya itu,lalu tuan Wiratama berkata
*",Sayang,tadi ada seorang pemuda datang kesini tuk melamar adek,papi menolak nya,lalu dia bilang kalau papi menolaknya maka berakhirlah waktu dia menjaga adek,dia pergi tanpa berkata lagi.
Rana terperangah mendengar perkataan papinya,lalu Rana berkata
*",Jadi benarkan dia kesini Pi.
Rana terduduk mendengar perkataan papinya,papinya bertanya
*",Emangnya siapa dia sayang?.
*",Dialah orang yang selalu melindungi adek selama ini Pi,dia juga yang memberikan darahnya sewaktu adek kehabisan darah dulu,dia yang mendonorkan darahnya kepada adek,kalau dia sudah berkata seperti itu tandanya dia sudah menyerahkan tugas yang di berikan almarhum bokapnya kepada papi lagi.
Rana menangis bercerita,papinya memeluknya dan berkata
*",Adek akan selalu papi jaga sampai nyawa memisahkan kita nak,jangan menangis lagi dia tidak terlalu penting dalam hidup adek kan.,"
*",Emang benar dia tidak penting Pi, tapi dia selalu ada buat adek,dia sangat menyintai adek Pi,maka itu dia berani melamar adek,awalnya adek meremehkan dia,tapi dengan cintanya dia berani melamar adek.
Tuan Wiratama sangat emosi mendengar perkataan Rana,lalu tuan Wiratama berkata
*",Dia tidak selevel dengan kita,papi tidak mengizinkan dia tuk melamar adek,apa pekerjaan nya adek juga tidak tau kan.
Rana termenung lalu meminta maminya tuk membujuk papinya
*",Mi tolong bujuk papi tuk mengerti mi,kalau bukan dia yang jaga adek siapa lagi mi?.
Tuan Wiratama bertanya
*",Apa adek juga mencintai dia?".
Rana mengangguk dan berkata
*",Adek pernah bercerita tentang seorang lelaki yang selalu melindungi adek kepada papikan,adek juga pernah minta pendapat sama papi kan,dialah orang nya Pi,adek sangat merasa kehilangan saat dia tak ada di sekitar adek,adek sangat mencintai Rendra Pi,kesempatan adek sudah sirna atas penolakan papi itu,adek malas bicara sama papi.
Rana berlari meninggalkan kedua orang tuanya yang lagi terdiam di ruang tamu itu,Rana menghempaskan tubuhnya di atas kasurnya yang empuk itu,lalu Rana teringat perkataan Rendra waktu di Cafetaria,Rana berkata sangat keras kepada kalungnya.
*",Es batuuu,lo mendengar suara tangisan gua kan,kenapa Lo tidak jujur kepada gua dengan perasaan lo yang sebenarnya,aku tau Lo sekarang lagi sakit hati atas penolakan papi gua,tapi lo harus tau juga isi hati gua, gua juga sangat mencintai lo Rendraaaaa.
Rana sangat isteris sambil menangis,lalu ponselnya berbunyi
Driiiit driiiit
*",Manja,lo jangan isteris begitu dong,lo belum kehilangan gua kok,gua selalu ada buat lo walau pun kita tidak bisa bersanding,tapi dengan jarak jauh gua akan selalu memantau dan memberikan bala bantuan untuk lo saat lo dalam masalah.
*",Rendra lo dimana sekarang,maafin gua yang telah meremehkan lo,gua ingin bertemu dengan lo Ren.
Saat Rendra mau bicara suara mami Dina terdengar panik,Rana turun kebawah dan melihat papinya lagi memegang d**a sambil kesakitan,Rana sangat panik dan membawa papinya kerumah sakit,di rumah sakit Rana memanggil-manggil dokter.
*", Dokteeerr dokteeerr,suster tolong papi saya sus,tolong panggilkan dokternya sus.
*",Baik mbak,tolong urus administrasinya dulu.
*",Ya sus,tolong obati papi saya segera sus.
Lalu Rana berlari ke ruangan administrasi,Rendra yang melihat dari cctv mini kalung Rana,dengan cepat keruangan ICU,Rendra memeriksa jantung tuan Wiratama,Rendra menyuntikan obat pereda sakit ke lengan tuan Wiratama,tuan Wiratama sebelumnya menatap wajah dokter Rendra saat mau terlelap dalam tidurnya.
Libran datang dan memeluk mami dan adik bungsunya yang lagi menangis,Rana meminta maaf kepada kakaknya
*",Maafin Adek kak,ini salah adek yang telah kasar sama papi,adek tidak mau kehilangan papi kak,adek menyesal kak,adek janji akan menuruti perintah papi kak.
*",Adek,tenang lah,papi tidak akan kenapa-napa kok.
Lalu dokter keluar memakai masker,tapi Rana sangat mengenalnya
*",Dokter,bagaimana papi saya dok,keadaan papi saya tak parah kan dok?."
Lalu Rana berkata
*",Rendra,lo seorang dokter,kenapa lo tidak jujur kepada papi tadi Ren.
Rendra mengalihkan pembicaraan nya kepada Libran yang bertanya duluan
*",Keadaan papi anda mulai parah,sakit jantung yang di derita papi anda sudah stadium 2,masih ada kesempatan buat sembuh,untuk keterangan yang lebih lanjutnya anda temui saya di ruangan saya.
Lalu Rendra berlalu pergi tanpa menjawab pertanyaan Rana,Rana mengejar dan menyandarkan punggung Rendra ke dinding.
*",Kenapa lo tidak menjawab pertanyaan gua,kenapa lo hanya diam saja,jawaaaabb.
*",Gua seorang dokter,gua tidak mau pasien gua tambah drop,kalau Lo ada di posisi gua,Lo akan mengerti.
Rana melepas genggamannya di Krah jas putih Rendra,lalu Rendra pergi meninggalkan Rana yang terduduk di kursi besi dekat ruangan ICU,Rana menangis dan memeluk kedua lututnya,Libran dan nyonya Dina menghapus air mata Rana.
Sudah tiga hari tuan Wiratama di rawat di RS itu,Rana selalu ngelamun dan jarang makan,di kantor Rana kurang semangat,Rana sudah jauh berubah tidak ada lagi keceriaan di wajahnya,melihat perubahan putri kesayangan nya yang suka menyendiri dan pendiam itu,tuan Wiratama memanggil putri bungsunya itu.
*",Adek sini sayang.
*",Ya Pi,ada apa,papi mau minum?'.
Tuan Wiratamabmembelai wajah putrinya itu dengan lembut
*",Adek,kenapa diam saja,adek masih marah sama papi?".
Rana tersenyum tapi tidak dengan hatinya
*",Gak kok pi,adek cuma kurang tidur aja karna semalam mengerjai proposal proyek baru kita.
Rana berbohong,tapi papinya tau kalau anak bungsunya itu lagi berbohong
*",Adek jangan bohongin papi sayang,apa adek sangat mencintai dokter Rendra.
*", Sudahlah pi,gak usah di bahas,adek sekarang lagi mencoba tuk melupakan dia,adek gak mau lagi papi masuk rumah sakit lagi,papi adalah cinta pertama dan terakhir tuk adek,dia juga bakalan mau bertunangan sama seseorang,adek gak mau jadi perusak hubungan mereka.
Rana menitikan air matanya lalu pergi dari ruangan papinya itu
Tuan Wiratama sudah di bolehkan pulang,tapi sebulan lagi tuan Wiratama akan menjalani operasi jantung di luar negeri,Rana sangat senang melihat papinya sudah sembuh,tapi hatinya terasa sakit atas pengakuan Rendra kalau dia mau bertunangan,Rana merasa dirinya hanya tuk permainan oleh Rendra dan lamaran yang di ucapkannya hanya bualan belaka,Rana menyesal sudah menentang perkataan papinya.
Seminggu kemudian Rana ada pertemuan di hotel,Rana pergi sendirian tanpa di temani asisten nya
BERSAMBUNG
Mau tau kelanjutan nya ayo ikutin cerita aktor ya gaes.