Bagian Sembilan

1061 Kata

"Gila, antriannya panjang bener." Ucap Alvaro begitu melihat antrian yang begitu panjang di depannya. Ia melirik Andin yang tengah berdiri sambil memainkan ponsel, tampak tidak peduli dengan antrian panjang di depan. “Lo capek nggak, Ndin?” Andin yang tadinya sibuk main hp pun menoleh. “Ha? Apa?” “Lo capek nggak? Kalo capek, mending lo duduk aja. Biar gue yang ngantri.” "Enggak deh, gue temenin lo aja." Lagi pula dia yang tadinya memaksa Alvaro untuk mampir ke kedai es krim ini, masa iya dia santai duduk sementara Alvaro mengantri. “Oh iya, tadi gue liat lo jalan sama cewek. Siapa tuh? Cewek baru lo ya?” Tanya Andin, memilih untuk memasukan ponsel ke saku dan memfokuskan diri pada Alvaro. “Cewek baru apaan sih, Ndin?” Alvaro mengernyit tak suka, sedikit tersinggung dengan ucapan Andin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN