BSW Bab 51

1694 Kata

Nadia memiringkan tubuh. Berbaring menghadap ke arah tembok. Dia tidak tahan melihat suaminya termenung sambil menatap ponsel. Perasaannya mengatakan jika sang suami sedang memikirkan istrinya yang lain. Melihat tatapan kosong pria itu, hati Nadia menjerit. Dia takut mulai kehilangan cinta pria itu. Air mata turun tanpa Nadia sadari. Kini dia merasakan sakitnya berbagi suami. Ternyata dia tidak sekuat itu. Sekalipun dia berusaha terus mengingatkan diri sendiri jika dia bertahan untuk suaminya, namun—dia tidak bisa menepis rasa cemburu yang terasa begitu mencekik hingga rasanya dia ingin menjerit keras. Mengangkat bendera putih dan meminta suaminya untuk menyudahi pernikahannya dengan istri kedua. “Halo.” Napas Nadia tertahan ketika mendengar suara sang suami yang bisa ditebak sedang ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN