{Pulang kantor aku ke tempatmu. Nanti kita makan di luar} Raga yang baru saja mengembalikan fokus pada dokumen kontrak kerja di depannya, langsung menoleh lalu mengambil ponsel yang sudah cukup lama tergeletak di atas meja—ketika mendengar bunyi notifikasi pesan masuk. Pria itu dengan cepat menggulir layar. {Tidak perlu. Aku akan masak} Raga menghentak keras karbondioksida. Akhirnya, setelah setengah jam lebih, Mara membalas pesannya. Dan begitu membaca pesan dari Mara, senyum terbit di wajah pria tersebut. Dia merasa begitu lega. Dia pikir Mara masih marah, hingga tidak mau membalas pesannya. {Oke. Sampai jumpa di apartemen} Setelah mengirim balasan, Raga meletakkan kembali ponsel ke atas meja. Pria itu menarik napas panjang, kemudian menghembuskan perlahan. Tersenyum sekali lagi sam