BSW Bab 61

1862 Kata

Mara berulang kali menarik napas panjang lalu menghembuskannya. Kedua tangannya masih berada di atas kemudi. Tatapan matanya masih fokus pada jalanan di depannya. Mendengkus, lalu detik berikutnya wanita itu justru tertawa cukup keras sambil memukul kemudi. Sepasang mata wanita itu mengecil. Mara menggelengkan kepala. “Gila. Hampir saja aku tertipu. Sialan. Dia pasti tertawa di belakangku. Ah … b******k kamu, Raga.” Lalu Mara kembali tertawa keras. “Beb? Hahahah!” “Ya Tuhan … bodoh sekali kamu, Mara. Murahan sekali kamu. Bisa-bisanya kamu tertipu kata-kata manis pria itu.” Mara memarahi dirinya sendiri yang mempercayai pengakuan cinta Raga. “Dulu dan sekarang?” Mara menghentak keras karbondioksida keluar dari mulut yang ia bulatkan. “Benar-benar t*lol, kamu.” Mara mengurangi kecepatan k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN