Malam itu Ibu dan Liona berada di rumah, mereka tahu malam ini jadwal kepulangan Putri dari karyawisata sekolah. Pihak sekolah telah menginformasikan sebelumnya bahwa setiap siswa akan di antar menggunakan bus yang mereka tumpangi dari bandara langsung ke depan rumah masing-masing. Oleh karena itu Ibu dan Liona sengaja menunggu kedatangan Putri sambil menikmati kopi dan juga teh panas dengan obrolan santai. Suasana malam terasa damai, sejak berhenti dari pekerjaan kantoran sebagai seorang karyawati Ibu bisa lebih sering menikmati waktu merenung memaknai hidup. Apalagi duduk berdua bersama putrinya di waktu senggang seperti ini begitu berarti dan bermakna baginya meski tak melakukan sesuatu yang spesial, hanya berbincang bertukar cerita sudah amat ia syukuri. “Liona kamu tahu apa yang dika