27. Sepasang Mata

2111 Kata

Pagi itu di sekolah, sebelum pelajaran dimulai. Sebagian besar siswa sudah datang berkumpul ramai di kelas. Hanya tersisa beberapa waktu sebelum jam pelajaran dimulai. Sarif mendatangi Putri karena ada sesuatu hal yang ingin disampaikannya. Dari jauh Sarif lihat Putri begitu serius terduduk di bangkunya. Tapi di mata Sarif apa pun yang sedang gadis itu lakukan tampak mempesona, menggemaskan, memikat hati. Membuat Sarif otomatis tersenyum sendiri seperti orang bodoh. “Gilang dan Andy kelas 1-2.” Putri berguman kata-kata yang sama berulang kali sambil mencoret-coret catatan. Kedatangan Sarif membuat Putri terkejut. “Kenapa kamu berguman sendiri?” Refleks Putri menutup lembar catatan yang dicoret-coretnya. Putri mengira Anna yang datang saat ia rasakan kehadiran seseorang. Tidak, bukan be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN