PART. 36

1029 Kata

Syana benar-benar kesal pada kedua sahabatnya itu. Bibi datang dengan membawa minuman, dan cemilan. "Silakan, Non. Tunggu ya, makan siangnya disiapkan dulu." "Terima kasih, Bi." Bibi kembali masuk ke dalam. Mereka meminum es jeruk. "Ayolah, Sya. Tidak akan rugi jadi ibu tiriku. Ayahku kalau berdiri sampingan sama Bima, nggak akan kalah keren, malah lebih keren," bujuk Muti. "Eh, lihat! Itu ayahmu!" Kiki menunjuk ke layar televisi. Tampak Rakha berjalan diikuti beberapa wartawan. Penampilan Rakha dengan kemeja hitam lengan panjang, lengan kemeja dilipat sampai siku. Dua kancing teratas dibuka, celana kain warna hitam. Kaca mata hitam menghias wajahnya, keren seperti yang dikatakan Muti. Ketiga gadis itu menyimak pembicaraan Rakha dengan para wartawan. "Minta waktunya sebentar saja,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN