CH 33. Negosiasi

1311 Kata

Tanpa mengatakan apa pun, sontak Zero langsung membawa Ruby masuk ke dalam kamar. Gadis itu pasti merasa syok, apalagi setelah mendengar perihal cuti kuliahnya dan larangan ke luar rumah yang akan berlangsung hingga waktunya melahirkan. Zero mendudukkan tubuh ringkih Ruby di sisi ranjang. Bergegas dia kemudian berjongkok di hadapan gadis itu, meraih wajahnya yang tertunduk lesu, lalu mengelusnya pelan. “Tolong maafkan ibuku, Ruby. Seperti yang kau tahu, dia sangat menyayangimu dan juga calon cucunya, oleh karena itulah dia melakukan tindakan-tindakan konyol seperti itu.” Zero tidak berharap kalau Ruby akan mengerti dengan sikap ibunya yang terlalu berlebihan. Sebab, Zero pun sama sekali tidak mengerti. Bagaimana bisa ibunya melarang Ruby untuk tidak pergi ke mana-mana selama masa kehami

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN