CH 32. Kebijakan Mertua

1501 Kata

Ruby merapikan rambutnya di hadapan cermin, lalu dengan terburu-buru keluar dari kamar. Zero sudah menunggunya lumayan lama, jadi dia tidak boleh membuang-buang waktu lagi yang mungkin saja akan membuat pria itu kesal. “Gara-gara semalaman aku terus mencari obat itu, akhirnya aku jadi terlambat bangun. Akan lebih baik jika aku menemukan obatnya, tapi sayangnya aku sama sekali tidak bisa menemukannya.” Entah di mana Zero menyembunyikan obat pendarahan otaknya, yang jelas pria itu benar-benar menyembunyikannya dengan sangat baik, bahkan hingga membuat Ruby kewalahan mencarinya. Ruby menuruni tangga dan langsung berlari kecil menghampiri Zero yang tengah duduk di sofa ruang tengah. Pria itu terlihat menyilangkan kedua tangannya di depan d**a, sebelah kakinya mengetuk-ketuk lantai, sedangka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN