CH 14. Mandi Bersama

1517 Kata

“He—hei! Mengapa kau melepaskan kausmu?” Melihat Zero yang mengunci pintu dan langsung menghampirinya dengan telanjang d**a, sontak membuat Ruby merasa takut hingga pada akhirnya berbicara dengan tergagap. Perlahan Ruby memundurkan langkahnya, tatkala melihat sosok Zero yang semakin mendekat dengan seringai tipis di wajah tampannya. Ruby menelan saliva, dan tiba-tiba saja tubuhnya menjadi gemetar. Sejak tadi Zero masih belum mengatakan apa-apa, membuatnya semakin waspada terhadap pria itu. “Sial!” Ruby mendengus kecil, tatkala dirinya sudah terpojok di sudut kamar mandi. Punggungnya menyentuh dinding yang begitu dingin, tetapi bukan itu yang menjadi masalahnya sekarang. Zero masih terus mengayunkan langkahnya mendekati Ruby, sedangkan Ruby yang sudah terpojok tidak bisa bergerak sediki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN