Zero mengambil semua piring kotor yang ada di atas meja, lalu segera memindahkannya ke wastafel. Dia lantas menggulung kedua lengan kemejanya hingga mencapai siku, sebelum akhirnya mulai mencuci semua piring kotor tersebut dan menyimpannya kembali ke tempat semula. Setelah selesai, Zero kemudian langsung melangkahkan kedua kakinya menuju ruang tengah di mana Ruby sedang menonton TV saat ini.
“Sekarang pergilah mandi. Penampilanmu sangat berantakan sekali, aku bahkan tidak tahan melihatnya.”
Dilihat dari sisi mana pun, penampilan Ruby nyaris seperti gelandangan yang selalu ada di pinggir jalan. Jika saja Ruby bukan istrinya, mungkin Zero sudah mengusirnya sejak tadi. Sudah beberapa detik berlalu, tetapi Ruby masih belum menjawabnya dan hanya fokus terhadap acara yang sedang ditontonnya. H
