Zero berdiri di ambang pintu ruangan yang sudah dipesannya untuk minum-minum seorang diri. Namun, begitu masuk ke dalam ruangan tersebut, ada sepasang manusia yang sedang bermain di atas sofa dan hendak melakukan sesuatu yang bersifat pornografi.
Zero menghela napas panjang. Dia baru saja kembali dari kamar mandi untuk membasuh wajahnya, tetapi dia sudah menyaksikan sesuatu yang membuatnya tidak habis pikir. Jika mereka ingin melakukan hal-hal porno, maka lakukan saja. Akan tetapi, mengapa mereka harus memilih ruangannya untuk melakukan hal tersebut? Ah, mereka sudah benar-benar membuat suasana hatinya semakin buruk!
Untuk sesaat, Zero terdiam sembari memandang kedua orang di hadapannya dengan tatapan malas. Dia lantas mengerlingkan mata, sebelum akhirnya berbalik untuk kemudian pergi me
