“Ezra,” sapa Silvia. Perempuan itu berjalan mendekati Ezra. “Silvi, dari mana kamu tau aku ada di sini?” ujar Ezra penasaran. Apalagi tempat yang dia kunjungi adalah tempat terpencil jauh dari keramaian. Ezra berpikir tak akan bertemu dengan Silvia di sini. Apalagi Silvia yang tak terlalu suka bepergian ke tempat sepi. “Kaki yang aku banyak, kamu lupa?” jawab Silvia. “Kamu benar, ada perlu apa kamu ke sini?” tanya Ezra penasaran. Saat ini, rasa cinta Ezra terhadap Silvia sudah tidak ada lagi. Ia sudah melupakan masa lalu menyakitkan kalau itu. “Aku ada penawaran bagus untukmu,” kata Silvia. Ezra hanya menaikan sebelah alisnya penasaran. Silvia bahkan men-stalking Ezra hingga ke akar-akarnya. “Kamu masih belum bisa move on?” Tebak Ezra. Ia sudah tau cerita mengenai Silvia dari Andri s