SWFA-Surprise

1847 Kata

Andri berlari ke arah Aira. “Stop!” teriak Andri di antara dua orang yang sedang saling menarik istrinya. “Lepasin nggak!” kata Andri dengan tatapan nyalang. “Ayo, Sayang!” ajak Andri membantu Aira medekat ke arahnya dengan pelan. “Apa-apaan kalian, kalian pikir istriku mainan atau benda yang bisa kalian jadikan rebutan, hah!” bentak Andri. Ezra dan Radeya hanya menunduk merasa bersalah. Seolah seperti Ayah sedang mengomeli anak-anaknya karena memperebutkan mainan yang hanya satu. Tapi sayangnya yang mereka rebutan itu bukannya benda atau mainan. Melainkan istri orang, lebih tepatnya istri rival mereka. “Sudah, Kak. Mau dilihat sama orang,” bisik Aira memegang bagian dadà Andri. Berharap amarah sang suami bisa mereda. “Jika bukan karna Aira, sudah aku pastikan wajah kalian pulang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN