Aira hanya memanyunkan bibirnya karena tak mendapat jawaban dari Andri. “Ke mana sih, Kak?” cecar Aira. Dia begitu penasaran ke mana Andri akan membawanya kali ini. “Sabar, sebentar lagi bakalan sampai kok,” jawabnya. Aira kembali menyandarkan punggungnya pada kursi penumpang. Netranya kembali mengedar ke segala arah. Menikmati pemandangan yang disuguhkan di sepanjang jalan. Andri membawa Aira menuju ke dataran yang semakin tinggi. Udara berubah manjadi semakin sejuk, hamparan pepohonan terlihat di sepanjang jalan. Sesekali Aira juga melihat orang-orang menaiki kuda di pinggir jalan. Andri melirik Aira dari ekor matanya karena dia masih fokus dengan setir mobilnya. Terlihat Aira menikmati udara segar karena Andri sengaja membuka kaca mobilnya. Andri menarik sudut bibirnya mem