Tanpa diduga, ketika Hans dan Aurora tengah menikmati kecupan dan sentuhan istimewa. Tamu tak diundang berdiri di muka pintu kamar dan mendengarkan setiap percakapan diantara keduanya. Memang selama ini Moza diberikan keleluasaan untuk keluar masuk ke dalam rumah megah milik Hans Prawira. Dan hingga detik ini, ia masih merasa memiliki kekuasaan yang sama dengan sebelumnya. Apalagi tuan muda belum mengatakan larangannya kepada para keamanan, untuk tidak mengizinkan sekretaris pribadinya itu kembali menginjakkan kaki di rumah ini tanpa permisi. Terutama setelah kebohongan besar yang ia ciptakan di malam sebelumnya. Wanita dengan bibir yang sudah di filler tersebut tampak begitu marah, namun ia tidak berniat untuk masuk ke dalam kamar tuan muda. Yang terlihat saat ini hanyalah kedua tanga