“Kita lihat saja apa yang akan mereka tuai!” Kintoko Raharjo langsung ingat saat itu ketika Bima dia mutasi ke Singapura karena tak ingin Bima akan sering bertemu dengan Ardhy di kantor. Saat itu dia belum tahu kalau Aristy hamil.
Sekarang Kintoko hanya bisa terdiam karena satu bulan kemudian Ardhy melaporkan kalau Aristy hamil.
Bima tak percaya Aristy mengalami nasib yang lebih berat dari perselingkuhan yang mereka buat. Itulah karma. Siapa pun akan menuai apa yang dia tanam.
Ternyata kemarin Vallen juga sudah menggugurkan cucunya, sudah berkali-kali Ardhy menggugurkan kandungan teman perempuannya yaitu sejak dia di Singapura.
Bukan yang pertama kalau Vallen menggugurkan kandungan karena di Singapura ada dua perempuan yang juga jadi korban putranya. Ardhy tak mau tanggung jawab dan dia minta digugurkan.
Entah kenapa waktu itu dengan Aristy, Ardhy tidak melakukan langkah itu, dia tak minta Aristy menggugurkan kandungan. Mungkin karena dia melihat Aristy adalah sosok perempuan kaya yang orang tuanya bisa diandalkan untuk meningkatkan nilai jual perusahaan mereka.
Tentu saja sebagai orang kedutaan besar keluarga Bisma Pranowo sangat berguna buat bisnis mereka. Itu mungkin perkiraan Ardhy ketika itu. Jadi anak Aristy tidak digugurkan, padahal dengan perempuan lain seperti Vallen semua Ardhy minta gugurkan.’Tapi Allah adil, anak yang ingin dipelihara Ardhy malah keguguran saat dia pulang bulan madu. Sungguh naas.
≈≈≈≈≈
Dua minggu kemudian harga saham terus merosot, semua tentu terkait dengan berita di majalah dan tabloid. beberapa tabloid berita artis maupun berita aktual menyebutkan tentang Ardhy Bawono Raharjo yang sudah tiga kali menggugurkan anak dari banyak perempuan. Rupanya akhirnya dua perempuan di Singapura itu juga tercium baunya pernah menggugurkan anak Ardhy.
Vallen juga karirnya hancur. Tak ada orang yang mau menerima seorang pengkhianat seperti dirinya. Dia bisa menikam bosnya sendiri tentu tak ada yang mau terima orang seperti Vallen.
Dan seperti biasa Ardhy pun tidak mau tanggung jawab. Setelah kasus itu terkuat hubungannya dengan Vallen juga langsung putus.
Di dalam keluarga, Ardhy juga langsung dikucilkan. Bahkan dengan tegas Kintoko memberikan warisannya untuk semua keponakannya secara rata. Tak ada sedikit pun buat Ardhy Bawono Raharjo putra kandung tunggalnya. Karena dia tidak mau perusahaan yang dia bangun sedemikian rupa sampai besar, ada beberapa cabang di kota besar termasuk Singapore akan hancur di tangan seorang bandit sekss seperti Ardhy.
Lebih baik dia berikan pada beberapa keponakannya dan secara resmi cabang yang di Singapura langsung di atas namakan pada Bima semua saham semua milik Bima.
Ardhy tidak bisa berkutik karena kali ini kebusukannya dibuka di media umum oleh istrinya. Sehingga dia tak bisa membela diri. Terlebih bukti pengguguran kandungan Vallen sudah Aristy serahkan pada Catty.
Sebelum dengan Vallen rupanya Aristy sudah dua kali memergoki perselingkuhan Ardhy. Itu sebabnya dia tidak mau punya anak lagi. Dia sengaja melakukan kontrasepsi mandiri agar tidak hamil. Karena Ardhy bukan lelaki yang bisa bertanggung jawab.
Itu pemikiran Aristy ketika mengetahui dua perselingkuhan Ardhy sebelum dengan Valen.
Begitu Aristy tahu Ardhy selingkuh dengan Vallen dia langsung menyewa orang untuk membuntuti dan membuat foto-foto. Itu sebabnya dia bisa membuat slide foto di OHP atau overhead proyektor.
≈≈≈≈≈
“Aku nggak nyangka loh Bu,” kata Renny. Saat ini dia sedang bersama ibu Kumala manajer HRD perusahaan Pusat yang semakin hari semakin turun omsetnya. Sekarang semua cabang sudah diberikan secara resmi pada masing-masing keponakan Kintoko dan satu cabang terbesar yaitu yang di Singapura diberikan pada Bima sebagai tanda terima kasih dari Kintoko dan Catty atas nama Aristy. Tentunya sepak terjang Bima ketika di Paris dulu juga karena memang Bima adalah kader yang terbaik.
Kintoko sama sekali tak merasa rugi memberikan perusahaan pada Bima, dia akan merasa rugi bilang perusahaannya diberikan pada orang yang tak tepat. Bahkan untuk mencari tiga keponakan yang tepat saja dia berembuk dengan keluarga besarnya, karena dia tak mau salah pilih. bukan berdasarkan like dan dislike tapi berdasarkan kemampuan.
Tiga perusahaannya jatuh pada keponakan kandungnya. Dan nanti perusahaannya sekarang yaitu perusahaan pusat akan diberikan pengelolaan pada istrinya atau pada anak angkat mereka yaitu anak Catty sebelum dia menikah dengan Kintoko.
Saat kuliah di Australia dulu Catty mengangkat satu anak Afrika yang ditinggal orang tuanya di jalanan. Saat itu Catty mengadopsinya dan dia bawa pulang ke Indonesia. Tentu saja waktu itu jadi pembahasan besar karena Catty yang asli Manado dengan kulit putih dan rambut lurus, ini bertolak belakang denga Rachel yang berambut keriting dan berkulit hitam pekat.
Rachel memang berkulit hitam layaknya kulit asli orang Afrika Catty sendiri tak tahu negara asalnya Rachel. Mungkin dia anak mahasiswa dari Afrika yang kehabisan dana lalu ditinggal. Rachel saat itu berumur tiga bulan dia temukan kursi di taman. Dua minggu Catty bolak balik ke panti sosial tempat Rachel di tampung. Akhirnya dengan kekuatan kuasa ayahnya catty bisa mengadopsi bayi itu.
Rachel enam tahun lebih tua dari Ardhy karena saat Catty menikah dengan Kintoko usia Rachel sudah empat tahun.
Sejak terbukanya kasus itu, Ardhy tetap bekerja di perusahaan orang tuanya itu, tetap sebagai wakil CEO tapi nanti yang menjadi CEO adalah kemungkinan Rachel bukan Ardhy.
“Saya nggak aneh,” kata Kumala.
“Jauh sebelum ini, waktu kasus di Singapura itu sudah ketahuan sih. Itu sebabnya kan Pak Kin nggak kasih sekretaris perempuan buat Ardhy. Karena kata staff di kantor Singapore, Ardhy selalu seperti itu.”
“Dulu di sana dia menghamili office girl di kantornya dan satu lagi mahasiswa adik kelas di kampusnya. Tentu saja bukan dengan rudapaksa, terlebih dengan mahasiswa adik kelas tersebut. Mereka memang berhubungan dan sama-sama suka. Jadi nggak bisa disalahkan juga. Proses terjadinya bukan karena rudapaksa. Ardhy bisa disalahkan karena tidak mau bertanggung jawab saja, itu maksud aku,” kata bu Kumala.
“Sedih ya Bu. Serem aku lihat kasus itu. Tapi hebat Bu Aristy-nya. Dia bisa bersabar cari bukti-bukti dulu dan memperlihatkannya di acara yang sangat hebat. Pada saat itu kan ada banyak wartanwan dari majalah dan ada beberapa wartawan infotainment,” kata Renny. Saat itu sudah ada televisi swasta. Jadi sudah ada berita gosip sudah ada berita infotainment sudah tahun 1991 kan sudah ada infotainment.
“Iya aku juga nggak nyangka waktu kemarin diperlihatkan tentang bagaimana perusahaan ini di berita TV. Itu yang bikin saham perusahaan kita anjlok. Enggak salah juga sih Aristy melakukan seperti itu karena itu adalah pemberontakan dia terhadap keculasan Ardhy. Dan hebatnya sekarang butiknya jadi rame. Anggap saja itu jadi promosi gratis buat butiknya. Orangnya jadi pengen tahu tentang butiknya dia,” kata bu Kumala selanjutnya.
“Iya Bu, aku juga lihat kok Prima Boutique banyak dicari orang,” kata Renny.
“Salutnya sama Aristy dia berani mengemukakan bagaimana hubungannya kedekatan dia dengan Bima dia mengucapkan terima kasih pada Bima sebagai seorang kerabat bukan seorang luar. Aku tahu Aristy mungkin sangat menyesal melepas Bima. dia merasa menyesal sekali karena membuang Bima yang berlian kecil dan menukar dengan Ardhy yang hanya bongkahan batu kali.”
“Aku tahu banget soal Bima. Dia itu introvert banget dan aku juga tahu Aristy yang ngejar-ngejar Bima. Dia setiap hari ke sini baik antar dan jemput Bima. Bahkan ngajak makan.”
Aristy yang datang ke kantor, jadi nggak aneh kalau akhirnya dia dapat karma seperti itu. Sebentar lagi mungkin Ardhy yang akan dapat karma, kita lihat saja,” tutup bu Kumala.
≈≈≈≈≈