Relationship

2449 Kata

“Ibunda kakak mengambil mainanku!” Aku berteriak hampir menangis saat apa yang menjadi milikku dirampas oleh kakak. Dia berlari sekuat tenaga menuju ibundanya yang nampak sedang sibuk membaca buku di taman istana. Keseriusan yang terpancar dari ibundanya sangatlah memukau. Alih-alih membuyarkannya dari kegiatan sang ibunda. Aku lebih memilih untuk mengagumi kecantikan ibunda lebih lama. Dengan sebuah senyuman lembut dan juga pelukan hangat wanita itu membawaku untuk tenggelam dalam kehangatan tubuhnya. Mendekap tubuhku kemudian. “Kali ini apalagi? Ibunda sudah bilang untuk belajarlah mengatasi masalahmu sendiri Grizelle. Ada kalanya kau perlu bertindak sesuai dengan kondisi tanpa bantuan dari siapapun.” Ibunda membelai rambut panjangku dengan lembut. Terkadang perkataan dan juga tindakan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN