“Duh. Kalo nggak mikir kamu baru menikah, kamu ikut Mami saja ke rumah,” ujar Nirmala saat harus melepas Rania pulang. “Sudah, Mi. Ingat kata Mas Bagas, jangan terlalu senang atau terlalu sedih. Mami jaga kesehatan. Jangan lupa obat dan vitamin…” ujar Rania sambil menangkup wajah Mami mertuanya itu. Dia sangat lega karena Mami mertuanya sudah bersikap seperti sedia kala. Nirmala mengangguk senang. “Aku juga sudah kasih tau Papi soal obat dan vitamin buat Mami. Nanti aku akan terus pantau dari rumah,” Nirmala usap-usap kepala menantu kesayangannya. Tak lama terdengar suara klakson mobil yang sudah berada di luar pagar rumah Nirmala. “Halah. Masmu selalu gitu. Liat tuh! Pamit kok cuma sebentar,” gerutu Nirmala sambil mengamati mobil Alaric. “Pamit dulu ya, Mi. Assalaamu’alaikum,” uca