Esok akan menjadi hari yang cukup bersejarah bagiku. Mungkin bagi Mas Bagas juga. Sejak pertemuan di acara lamaran, aku sudah tak bertemu Mas Bagas lagi. Kami melakukan proses pingitan karna terhitung beberapa hari setelahnya akan dilaksanakan akad nikah. Membayangkannya saja tidak pernah, jadi terkadang aku masih tidak percaya jika besok aku akan melepas masa lajangku bersama dengan mantan klienku sendiri. Ponselku bergetar. Aku melihat sebuah nama terpampang disana. Mas Bagas. Ia jadi sering sekali menanyakan kabarku. "Halo...Assalammualaikum.” Aku terkekeh. Sepertinya Mas Bagas kapok aku ledek tempo hari karena lupa mengucap salam. “Waalaikumsalam.” Jawabku. "Lagi apa?" Senyumku mengembang. Entah kenapa setiap diberi perhatian oleh Mas Bagas rasanya bibirku seakan d