Hari ini merupakan hari yang sangat aku dan Mas Bagas tunggu, yaitu hari kepindahan kami ke apartement baru yang sengaja dibeli Mas Bagas. Mas Bagas nampak antusias dengan kepindahan kali ini. Namun raut wajah setengah tak tega melihat Mama mertuaku yang tak rela jika kami pindah sedikit mengurungkan niatku untuk pindah dari sini. Bagaimanapun, aku sudah cukup lama ada disini. Sehingga kedekatanku dan Mama sudah terjalin sangat dekat. "Emangnya pindahnya ngga bisa besok aja ya Gas? Mama masih pingin sama kalian disini." Ucap Mama seraya membantuku mengepak barang yang akan kami bawa ke apartemen. "Kan udah dijadwalin jauh-jauh hari Ma. Nggabisa dibatalin." Jawab Mas Bagas tersenyum mencoba menetralisir suasana. Mama tetap memasang wajah cemberutnya. "Kan kita bakal sering