Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Sepanjang perjalanan Biru tidak berani mengusik kakaknya, apalagi bertanya apa yang membuat wajahnya begitu muram. Dari mereka enam bersaudara, Jingga lah yang paling mirip papanya dari segi apapun. Termasuk pembawaannya yang dingin, irit bicara, tapi berwibawa. Jangankan orang lain, Gala dan mereka saja kalau melihatnya seperti itu tidak berani kepo. Sesampainya di Mirror Jingga langsung naik ke lantai tiga dimana ruang kerja sekaligus kamar pribadinya berada. Elang dan Liam sudah menunggu di sana. Hubungan percintaannya boleh morat-marit. Hatinya memang hancur berdarah-darah. Mentalnya juga dihajar habis-habisan. Tapi, tidak semudah itu membuatnya hancur. Terlebih oleh model ani-ani seperti Killa. Terlalu banyak tanggung jawab yang harus dipikulnya. Mana sempat Jingga meratap menangis k