Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Max sama sekali tidak menyangka mereka akan bertindak sejauh itu sampai membuat video tak senonoh. Lebih jahat lagi bahkan dikirim ke Jingga. Iya, dia memang berharap bisa mendapatkan gadis yang sudah enam tahun diam-diam disukainya ini. Tapi, bukan dengan melihatnya hancur begini. Dia tahu ini semua sudah menjadi rencana mereka. Terus memukul mental Jingga, supaya menyerah dan meninggalkan Gala. Siapa dalangnya tak lagi penting. Yang jelas Killa pasti ikut andil di dalamnya. Kalau tidak mana mungkin begitu kebetulan di saat dia datang untuk membicarakan soal pernikahan, video itu terkirim ke Jingga. Semua sudah diperhitungkan untuk memperkeruh keadaan di sini yang pasti kisruh. Jingga baru saja mau beranjak bangun, namun Max lebih dulu mencekal tangannya. “Kamu kalah kalau sampai perg