Gerakan Vino semakin tidak terkendali, kemana pun tangan Vino menyentuh tubuh Lania, reaksi menakjubkan selalu terbentuk begitu saja, semua itu membuat Lania terus merintih tidak berdaya. Apa lagi di saat Vino memegang pergelangan kaki Lania dan dalam sekejap Vino mengangkat kaki tersebut dan meletakkannya ke atas bahunya beriringan dengan tarikan kasar Vino pada celana bagian dalam tersebut. Lania semakin panik saat Vino menarik kakinya untuk melepas seluruh celana bagian dalam itu. Membuat Lania saat ini benar-benar sudah tanpa busana, polos dan siap untuk dimangsa. "Tunggu Vin, apa yang kamu lakukan!" Sesekali jeritan seperti itu terdengar dari Lania. Tentu saja, Vino tak memberikan kesempatan apapun untuk Lania. Ia sudah bertekad untuk tidak akan melepaskan Lania apapun yang terj