Sesuatu tiba-tiba menyembul menyentuh wajah Lania yang masih sedikit tertutup oleh rambut dan begitu Lania menyadari apa yang telah membuatnya terkejut itu. Lania pun semakin takjub dengan benda tersebut. Seiring dengan Lania yang menatap benda itu dengan lekat, terkadang membuat benda itu berkedut, mungkin karena menyadari pandangan tajam yang seakan hendak memangsa dari Lania. Apa lagi kondisinya yang saat ini sudah cukup besar dan gagah. Menjadikan suasana kacau yang sudah canggung ini semakin membuat Vino tidak berdaya. "Entah lah, semua sudah kacau. Mau bagaimana lagi!" Nasi sudah menjadi bubur Vino mengira jika ritual malam mereka akan berakhir begitu saja. Mungkin tidak akan berani ada yang membahasnya untuk beberapa waktu ke depan. Semua itu adalah dugaan Vino atas kacaunya