"Apa kamu akan terus menempel begini?" "Kamu berat sayang!" Vino bersungut-sungut. "Rinduku lebih berat dari berat badanku, tauuuu!!" dalihnya untuk bisa bertahan dalam pelukan Lania. Lania kala itu sedang merapihkan isi elemarinya. Namun, Vino terusmenempel padanya. Memeluknya erat dan membuat Lania kesulitan bergerak. "Sayang, jika begini kerjaanku tidak akan siap!" Perlahan, Lania mencoba melepaskan pelukan erat suaminya itu, tentu Vino tidak melawan. Walau pada akhirnya Vino justru beralih pada bahu Lania. Ia meletakkan dagunya di sana dan terus mendesahkan napas beratnya. "Sayang, aku harus menggantung pakaiannya!" Keberadaan Vino dipundaknya membuat Lania kesulitan untuk menggantung pakaian tersebut ke lemari. Tanpa kata Vino membantunya, tapi ia kembali meletakkan daguny