"Bagaimana jika yang kakek sembunyikan adalah kematian orang tuaku?" Vino sempat mencurigai hal tersebut. Pikirannya kacau balau dengan segala kecurigaan yang ada dalam pikirannya. Patut di akui, bahkan Vino sendiri mendapatkan banyak tekanan yang luar biasa sejak kecil. Ia terancam di bunuh, mendapatkan banyak percobaan penculikan dan hal buruk lainnya. Firasat itu semakin kuat dengan sang kakek yang tidak mengatakan apapun terkait apa yang media katakan. "Sayang, bagaimana jika itu semua benar?" Tatapan Vino membara pada Lania. Lania cukup ketakutan dengan reaksi Vino. Begitu pula dengan putra mereka, ia menangis dengan apa yang Vino lakukan. "Sayang, kamu membuat Lavin ketakutan!" cecar Lania saat Lavin tiba-tiba menangis keras akibat teriakan Vino. Reaksi Vino kian hari kian