"Apa yang kalian lakukan pada anakku?" Lania mendapati tawa Lavin yang memenuhi seluruh isi ruangan. Seolah mengejek ketiga orang konyol yang kini saling merasa bersalah. "Lavin kan juga anakku!" gumam Vino pelan yang disambut tatapan mata tajam Lania dengan wajah garangnya, mengintimidasi. "Lalu, apa yang kamu lakukan pada anakmu?" Vino hanya bisa menelan ludahnya, ia menarik napasnya dalam. Seraya menarik-narik jas hujan yang ia kenakan Vino pun kembali berkata, "Aku mau mengganti popoknya!" Perlahan Vino mencoba menatap Lania lagi, tapi Lania sudah melipat kedua tangannya di depan dengan tatapan tajamnya yang tak hilang. "Ma-maaf!" ucap Vino begitu melihat sosok menyeramkan Lania. Pandangan Lania beralih pada dua orang lainnya, ayah dan juga sang kakek yang ikut-ikutan memaka
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari