Storm melepaskan pagutannya duluan dan Alice pun segera menundukkan kepalanya saja, karena rasa malu yang menggunung. "Sudah. Duduk saja. Tidak perlu repot-repot melakukan ini dan itu. Tugas kamu itu mengurusi aku. Bukannya malah merapikan rumah. Duduk dan diam saja di sini. Lakukan seperti apa yang kamu lakukan kemarin saja. Aku mau mandi dulu," ucap Storm yang langsung saja pergi ke dalam kamar mandi. Alice menghela napas dan benar-benar duduk di tepian tempat tidur. Ia mengingat kembali, hal yang dikatakan oleh lelaki tadi. Istri? Dia... Benar-benar menganggapnya sebagai seorang istri?? Baru sekitar dua menit pergi. Storm malah keluar lagi dari dalam kamar mandi dan hanya menyembulkan kepala serta setengah tubuhnya yang berotot. "Kamu belum mandi kan?? Ayo sini, kita mandi bersama s