Bagian 32: Pertanda Bencana

1105 Kata

[Author’s POV] Tap. Tap. Tap. Suara langkah kaki beberapa orang terdengar menggema di lorong terbuat dari marmer berkualitas tinggi tersebut. Mereka berjalan ke satu arah yang sama, dengan kepala tertunduk, dan memakai seragam yang sama. Mereka terus berjalan sampai ke depan sebuah pintu setinggi tiga meter dengan dua pria memakai seragam besi dan helmet dengan dua bulu unggas menempel di atas belakang, dua penjaga pintu itu membawa tombak besi serta memasang ekspresi kaku di wajah mereka. Mereka bahkan tidak merespon kedatangan rombongan orang-orang berseragam seperti pelayan di abad pertengahan tersebut. Sampai seorang pria berusia setengah abad maju dan tersenyum tipis ke arah salah satu penjaga. Ia memakai pakaian berwarna hitam dengan kerah serta celana cukup ketat, rambut yang dis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN