[Kleigh’s POV] Panas. Rasanya sangat panas. Kubuka mataku untuk melihat dari mana sumber panas yang terasa seperti membakar sampai ke dalam sumsum tulangku, dan sekelilingku kini dikerumuni oleh api setinggi manusia dewasa. “Mimpi lagi?” Mataku memandang ke seluruh tempat dan sadar jika ini adalah Desa Landshire tiga tahun lalu, ketika semuanya dilalap api. Ah, aku bisa melihat rumah Paman Jenkins dari sini, atap rumahnya terbuat dari jerami tebal, membuat rumah tersebut kini menjadi bahan bakar api paling ampuh, kulihat sapi-sapi beliau berteriak dari dalam kandang meminta untuk dilepaskan. “Huft, aku tidak ingin melihat ini lagi.” Kueratkan kepalan tanganku. Semua kejadian ini, trauma ini, terus berulang bagai kaset rusak di dalam pikiranku hingga meracuniku sampai ke dalam mimpi. Ini