TUL 48 - Restu

1642 Kata

“Boleh. Tapi ada syaratnya?” “Apa?” Savira menggigit bibir bawahnya. Ia kira Shindu akan menolak mengingat terakhir kalinya mereka membahas soal papa baru, pria kecil itu mogok bicara dan murung setelahnya. “Om nggak boleh pergi ke surga sampai aku gede.” Langlang terperangah untuk beberapa saat sebelum akhirnya tersenyum dan mengusap kepala Shindu dengan sayang. “Om janji. Sampai Shindu besar, sampai Shindu selesai kuliah kayak Om, menikah dan punya anak, Om akan selalu menemani Shindu.” Bocah kecil itu mengulur jari kelingking dan mengajak Langlang membuat pinky promise. “Janji, ya?” “Janji.” Hati Savira mencelos. Bola matanya perlahan memedas. Syarat yang diajukan sang anak membuat Savira sadar kalau selama ini Shindu sangat merindukan sosok ayah yang sesungguhnya. Sosok ayah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN