TUL 46 - Menginap

1414 Kata

“Bunda sama Om Baik lagi apa? Kok peluk-pelukan?” Langlang berbisik pada Savira. “Biar saya yang bicara dengan Shindu.” Savira mengangguk pelan meski raut wajahnya terlihat cemas. “Om mau bantu bundanya Shindu memasak. Tapi Bunda kamu nggak membolehkan.” “Kok nggak boleh, Bunda?” “Takut nanti makanannya jadi nggak enak katanya,” imbuh Langlang meyakinkan. “Jadinya Om cuma bisa liat dari belakang. Shindu lihatnya seperti sedang pelukan, ya?” Bocah itu mengangguk. Langlang tersenyum lalu menghampirinya. “Kirain Shindu Om lagi peluk Bunda. Tapi kalau peluk juga nggak papa, kok. Daddy juga suka peluk Bunda di depan aku.” “Shindu!” Savira jadi ketar ketir. Sementara Langlang mendapat ide bagus untuk membuat Savira makin gugup. “Shindu mau lihat Bunda masak?” Bocah itu mengangguk. “S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN