Menantu Arogan Vs Mertua Jenaka

1571 Kata

Perempuan itu pun justru membalas pelukan lelaki tua itu yang mungkin dia kira terharu saat tak ada seseorang pun peduli. Refal yang tak rela itu segera memisahkan pelukan itu. Dia sendiri sebagai suami tak pernah memeluknya dengan erat dalam keadaan sadar begitu. “Pak, bisa jaga sikap?” Anissa justru menggelengkan kepala yang mengisyaratkan untuk tidak mengganggunya. Namun, Refal justru semakin melotot dengan mengepalkan tangannya. “Anissa … kamu gak bohong kan yang mendonorkan darahnya untuk saya?” tanya Hartanu sekali lagi. Dia benar-benar ingin memastikan dengan benar, jika Anissa yang menjadi sang dewi penyelamatnya. “Iya, Pak. Saya juga tidak nyangka memiliki golongan darah yang langka kata dokter.” “Dok, golongan darah ini saya ini sangat langka. Tapi, kenapa dia bisa memilik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN