Dipingit Lagi, Jadi Rindu

1465 Kata

Refal pun membulat ingin sekali rasanya membungkam mulut CEO tua itu yang sudah berani mengusik rumah tangganya. “Hai, maksud Anda apa menanyakan hal privasi begitu?” tekan Refal dengan segudang emosinya. “Tuh, Anissa kamu kok mau sih nikah sama manusia arogan begitu? Dia saja berani sama Ayah,” elak Hartanu. “Aduh, Pak Refal udah dong ini bukan waktunya berantem. Aku baru aja ketemu sama ayahku, masa gak ada rasa sedih, haru apa kek malah diajak berantem.” Anissa sampai pusing sendiri melihat mereka. Padahal jika dia adalah anaknya, berharap ada adegan haru atau Refal sungkem kek sama orang tuanya minimal. Memang suhu dan pawang sedang beradu mekanik itu susah dihentikan. “Ya lagian, baru aja jadi ayahnya pertanyaannya ngajak gelut,” celetuk Refal. “Anissa, sekarang Ayah tanya apa s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN