Argh, sial! Kenapa dia sampai membalasnya? Lelaki itu pun berusaha untuk melepaskan, akan tetapi kedua tangan Anissa sudah berada di atas punggungnya yang mengunci dirinya seketika. Refal pun berusaha untuk tenang lebih dahulu agar bisa mengatur napas dan rasa gugupnya yang tiba-tiba membara. Lima belas menit lebih lelaki itu bertahan dalam dekapan itu bukan sesuatu yang mudah baginya saat deru napas mereka saling bertukar satu sama lain. Dia, bahkan tidak berani melihatnya terus-menerus wajah istrinya yang memang begitu cantik jelita. Saat Anissa mengulet kembali dia pun tak sengaja sampai membuang tubuh lelaki itu sampai ke lantai. “Aduh,” keluh Refal saat tubuhnya terjatuh. Mendengar suara teriakan itu pun, wanita itu mengerjapkan matanya yang tidak melihat satu orang pun yang mas