TLC 15

682 Kata

Pak Wisnu menghisap dalam-dalam rokok yang masih tersisa setengah, pandangannya tidak lepas dari tubuh sekal Aira yang asik menanti ombak yang datang silih berganti, menyapa jemari kaki, membuat kaki indah itu sedikit terbenam dalam timbunan pasir. Telah lama memang dirinya menyimpan hasrat pada wanita berkacamata itu. Dan mungkin inilah masa-masa yang tepat untuk menjajal kehebatannya pada tubuh wanita yang memiliki tubuh bohay itu. Sesekali roknya terangkat tertiup angin laut yang nakal, memperindah pemandangan dengan latar belakang sunset dipantai eksotis itu. Rangga yang ada di sampingnya masih sibuk mengotak-atik GPS yang dipinjamnya dari Mang Onoy, si penjaga cottage. Sesekali Rangga tersenyum menyaksikan keberhasilannya menyulap pribadi seorang Aira, Rangga sangat yakin jika wanit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN